LA(5)-Pelacak

976 171 10
                                    

Tiati ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!

Tiati ama typo, jangan lupa votement okeh?! Happy reading guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekelompok agent itu berkumpul dikamar lisa. "Saya menemukan ini" lisa mengangkat beberapa botol ramuan berwarna hijau. "Dan sepertinya, sekelompok orang itu adalah mayat hidup" mereka menatap gadis itu.

"Maksud noona?" tanya chanwoo tak paham. "Aku melawan mereka tadi, saat aku berhasil mengalahkan mereka. Aku membuka topeng mereka satu persatu, ternyata mereka mayat yang dikendalikan dari jauh" terang lisa, mereka terdiam mendengar itu.

"Jadi, orang suruhan mereka meletakkan cctv dimata mereka untuk mengawasi artis artis ini?" tanya jinhwan, lisa mengangguk. "Lalu selanjutnya bagaimana lice?" tanya hanbin.

Lisa memasukkan tiga botol ramuan itu kedalam sebuah peti kecil. Lalu lisa menyerahkannya pada hanbin. "Bawa ini ke labor dan periksa kandungannya. Setelah hasilnya keluar, beri tau saya. Dan ingat, jangan sampai kotak itu hilang. Selalu waspada" pesan lisa, mereka mengangguk lalu keluar dari kamar lisa.

Lisa mengusap wajahnya kasar, gadis itu memutuskan untuk keluar. Saat membuka pintu, ada doyoung yang bersiap mengetuk pintu kamar lisa. "Eum, ayo makan bersama lice. Yang lain sudah menunggu diruang makan" ajak doyoung, lisa mengangguk lalu menutup pintunya.

Lisa mempersilahkan doyoung untuk berjalan terlebih dahulu. "Lisa" doyoung yang ada didepan lisa mensejajarkan dirinya dengan lisa. "Yaa tuan?" tanya lisa. "Kamu kelahiran berapa?" tanya doyoung, lisa terdiam. Membuat doyoung langsung gelagapan.

"Ma-maksud a-aku-"

"97"

Doyoung mengerjap mendengar itu. "Kalau begitu, panggil kami oppa lice" ucap doyoung, lisa kembali terdiam. "Member lain sangat tidak nyaman jika kamu memanggil mereka dengan panggilan tuan. Akan lain rasanya, seperti pembantu dan majikan" lanjut doyoung, lisa berdehem pelan.

"Akan saya usahakan tu-maksud saya oppa" doyoung tersenyum mendengarnya. Mereka sampai diruang makan, terlihat yang lain sedang berebut makanan.

"Kalian ini loh, itu masih banyak dagingnya. Lagian nggak malu apa diliatin lisa?" mereka menoleh menatap lisa yang sedang duduk dikursi paling ujung.

Mereka langsung diam dan antri mengambil makanan yang tersedia, membuat kun menggeleng melihat itu. Pecitraan sekali mereka.

Suasana meja makan pun tenang. "Lice, besok kami ada pemotretan. Yang lain bagaimana?" tanya ten, lisa terdiam sejenak. "Apa yang lain juga ada agenda?" tanya lisa, mereka menggeleng.

"Kalau begitu, tetap dirumah sampai saya kembali" ucap lisa, mereka mengangguk lalu melanjutkan makan masing masing. Lisa bangkit terlebih dahulu, membungkuk sebentar lalu berjalan kedapur untuk membersihkan sisa makannya.

Lady AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang