LA(10)-Terkejut

645 116 4
                                    

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!!

Sesuai dengan pembicaraan tadi malam, Lisa sudah siap di ruang tamu dengan helmnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai dengan pembicaraan tadi malam, Lisa sudah siap di ruang tamu dengan helmnya. Jeno ingin bersepeda pagi pagi buta.

"Pagi nuna~"

Lisa menoleh dan tersenyum tipis. "Pagi juga" jawab Lisa. "Ayo nun, keburu makin siang" ajak Jeno, Lisa mengangguk lalu mengikuti Jeno keluar rumah. Disana sudah ada 2 sepeda yang terparkir rapi didepan pintu.

"Nuna yang menyiapkannya? Bagaimana nuna tau sepeda kesayanganku?" Kagum Jeno lalu naik ke sepedanya. "Saya tau informasi tentang kalian semua" jawab Lisa lalu naik kesepedanya.

"Hehe, nuna bisa mendapatkannya dengan sekali jentikan" sahut jeno. Lisa terkekeh pelan, keduanya mengayuh sepeda keluar dari pekarangan rumah.

Mereka berdampingan sambil menikmati udara segar. "Anda sering bersepeda pagi?" Tanya Lisa, Jeno mengangguk. "Aku sering bersepeda jika jadwal ku sedang kosong, nuna" Lisa mengangguk paham.

Suasana hening setelahnya. "Nuna" Lisa menoleh. "Mau balapan?" Tanya Jeno, Lisa terdiam. Matanya menatap sekeliling, memastikan apakah keadaan aman. "Hanya sampai cafe depan, Jeno" Jeno tersenyum lebar.

"Nuna yang terbaik!" Jeno mengayuh sepedanya cepat, Lisa terkekeh pelan lalu menyusul Jeno. Mereka balapan sambil tertawa, hingga mereka berhenti disebuah cafe yang buka 24 jam untuk sekedar minum kopi.

"Nuna mau pesan apa?" Tanya Jeno. "Matcha latte" jawab Lisa, Jeno mengangguk lalu pergi untuk memesan minuman. Lisa menatap sekeliling, ini pertama kalinya dia mampir ke sebuah cafe.

Tak lama setelahnya, Jeno kembali sambil membawa dua cup gelas disampingnya. "Bagaimana rasanya, nuna?" Tanya Jeno, Lisa menyeruput matcha lattenya. "Menyenangkan, ini pertama kalinya" Jeno menganga takjub. Ini pertama kalinya?.

"Kami hanya menghabiskan waktu di basecamp dan berolahraga di gym" jawab Lisa, Jeno mengangguk paham. Suasana kembali hening. "Nuna?" Lisa hanya berdehem.

"Apa nuna tau kalo ada beberapa hyungdeul yang mempunyai perasaan pada nuna?"

Pfttt

Jeno panik ketika Matcha latte keluar dari hidung Lisa. Jeno mengambilkan tissue untuk Lisa, dan gadis itu dengan sigap membersihkan noda air disekitar hidung dan mulutnya.

"Nuna tidak apa?" Tanya Jeno, Lisa mengangguk. "Hanya terkejut" jawab Lisa, mengusap hidungnya yang sakit. "Kenapa nuna sekaget itu?" Heran Jeno, Lisa tertawa.

"Kami tidak diizinkan memiliki hubungan dengan client"

Jeno ingin tertawa rasanya, malang sekali nasib para hyung nya. Belum berjuang tapi sudah tertolak. "Jika aku menjadi adik nuna, apa nuna mau?" Tanya Jeno, Lisa tersenyum.

Lady AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang