LA(34)-Ingatan

131 21 1
                                    

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!!

Doyoung membopong Lisa memasuki asrama setelah membiarkan member-membernya berjalan terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung membopong Lisa memasuki asrama setelah membiarkan member-membernya berjalan terlebih dahulu. Mereka yang memiliki ketahanan alkohol yang sangat kuat membantu Doyoung mengiring orang-orang mabuk itu.

"Kalian istirahat lah. Aku akan membawa Lisa kekamarnya" ucap Doyoung. Johnny dan Jaehyun mengangguk lalu menggulingkan mereka satu persatu kekamar masing-masing.

Doyoung membuka pintu kamar Lisa lalu membaringkan gadis itu dikasur dan menyelimutinya. "Astaga, aku tidak tau jika kau akan semenggemaskan ini ketika mabuk" kekeh Doyoung.

"Eung, Oppa?" Panggil Lisa. Pipi gadis itu sangat merah seperti tomat. "Yaa?" Balas Doyoung. "Kenapa kepala mu botak?" Tanya Lisa dengan mata menyipit. Doyoung hanya terkekeh. "Hei, aku masih berambut sampai saat ini" balas Doyoung.

"Lalu kenapa oppa hanya memakai boxer? Apakah kita akan ke pantai?" Tanya Lisa random. Doyoung hanya tersenyum lalu mengecup surai Lisa. "Tidurlah, kau sudah sangat mabuk" ucap Doyoung.

Lisapun terlelap setelah Doyoung mengusap surainya. Doyoung bangkit lalu berjalan menuju pintu kamar Lisa.

"Mommy, Daddy" Doyoung terdiam. Pemuda itu berbalik dan mendapati Lisa yang bergerak tidak nyaman. "Kenapa kalian meninggalkanku? Kenapa dia sangat jahat pada kalian?" Lirih Lisa.

Doyoung terdiam, mencerna maksud omongan Lisa. Hening sesaat, hingga ia dikejutkan oleh Lisa yang tiba-tiba berteriak. "Kenapa kau tega membunuh orang tua ku?!" Teriak Lisa histeris, Doyoung membatu mendengar itu.

Orang tua Lisa dibunuh? Siapa yang tega melakukan hal itu?. "Kau sangat jahat, kenapa kau melakukan ini kepadaku? Apa salah orang tua ku padamu?" Lisa kembali bergumam.

Doyoung terdiam, berusaha memikirkan maksud Lisa. "Aku tidak akan pernah menikah dengan mu dasar psikopat!!" Teriak Lisa histeris. Doyoung berjalan mendekat lalu mengusap surai Lisa.

Wajah gadis itu dipenuhi oleh air mata. "Lisa" panggil Doyoung lembut. Lisa membuka matanya, mata gadis itu merah. Lisa duduk lalu menangis sambil menutupi wajahnya.

"Nggak papa, aku disini" bisik Doyoung. "Oppa.." Isak Lisa. "I'm here. You can crying in my shoulder" ucap Doyoung. Pemuda itu membawa Lisa kepelukannya lalu menepuk-nepuk punggung gadis itu.

Belum pernah Doyoung lihat Lisa seterpuruk ini. Meskipun tidak tau apa yang terjadi di mimpi Lisa, apa yang terjadi di masa lalu Lisa, setidaknya Doyoung bisa menebaknya dari apa yang Lisa gumamkan.

"Sekarang tidur yaa? Aku akan menemanimu malam ini" ucap Doyoung. Lisa mengangguk lalu membiarkan Doyoung menutup pintu terlebih dahulu.

Sebelum naik ke kasur Lisa, pemuda itu membuka jaketnya terlebih dahulu. Lalu Doyoung naik ke kasur Lisa lalu membawa gadis itu kedalam pelukannya. Mengusap punggungnya agar gadis itu lebih tenang.

Lady AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang