LA(20)-New Fact

417 70 1
                                    

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!!

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!Happy reading guys!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sedang bersantai diruang TV pada siang hari itu. Setelah semua anggota bangun, mereka langsung ke ruang TV untuk bersantai di hari libur ini.

"Jadi diantara kita semua, hanya Lisa yang tidak ikut minum minum?" Tanya Ten tak percaya. Bagaimana bisa Lisa menahan godaan untuk tidak ikut mabuk bersama mereka?.

"Apa itu peraturan agensimu juga?" Tanya Doyoung, suasana diantara ia dan Lisa tak canggung lagi berkat akting mabuknya yang memuaskan.

"Tidak, itu memang keinginan saya. Agar keselamatan kalian terjaga maksimal" jawab Lisa. Mereka mengangguk paham. "Lice, kau belum cerita pada ku kemarin" bisik Jaehyun. "Lupakan saja. Suatu saat anda akan mengerti kenapa saya menyuruh anda melakukannya" bisik Lisa.

"Kalian berdua kenapa bisik-bisik? Seperti pasangan saja"

Lisa dan Jaehyun terdiam ketika Taeyong menegur mereka. "Hyung, kau lupa jika tipe ku tidak ada pada Lisa?" Tanya Jaehyun. "Tapi itu bisa saja mengingat hampir semua dari kita memperebutkan perasaan Lisa dulu" mereka terdiam.

Mengingat bagaimana mereka mencintai Lisa karena keterampilannya bertarung. Tapi mereka sadar jika itu hanya kagum biasa, ada seseorang yang lebih cinta pada Lisa dari pada mereka.

"Omong-omong Noona, ada seseorang yang jatuh cinta padamu diantara kami" ucap Renjun, menatap jahil Doyoung yang duduk tenang. "Saya sudah tau" mata mereka membulat sempurna.

"Bagaimana Noona tau?" Tanya Jaemin tak percaya. "Kami sudah berbicara tadi malam" itu bukan Lisa, melainkan Doyoung. Ucapannya mampu membuat seluruh manusia di ruangan itu bungkam.

"Jadi kau pura-pura mabuk?" Ucap Taeil tak percaya. "Lalu bagaimana? Apa Hyung dan Noona memiliki hubungan sekarang?" Tanya Hendery antusias. Lisa dan Doyoung saling bertatapan

Doyoung menggeleng lalu tersenyum. "Dia tidak diperbolehkan memiliki hubungan dengan clientnya. Makanya aku akan menunggunya sampai dia benar benar bisa untuk berhubungan dengan ku" senyum Doyoung, tangannya menggengam tangan Lisa.

Lisa yang diperlakukan seperti itu hanya bis diam, wajahnya sudah merah, sangat merah. Membuat ia ditertawakan oleh member NCT.

"Astaga Noona, kenapa kau lucu sekali" kekeh Mark. "Noona sangat menggemaskan, sama sepertiku!" Seru Haechan. "Kau? Menggemaskan? Kurasa itu akan terjadi jika aku melihatmu dari Burj Khalifa menggunakan sedotan" ucap Yangyang pedas.

Tawa mereka semakin mengudari ketika Yangyang menistakan Haechan. "Nistakan saja aku! Kau suci dan aku berdosa!" Seru Haechan menggerutu. "Bukankah itu benar? Kau memang berdosa karena menjahili kami selama ini" kekeh Jeno.

Haechan hanya bisa mendumel. Jika 22 melawan 1, tentu saja ia kalah. "Tapi kenapa saat aku bangun, mereka sudah pulang Lice?" Tanya Taeil. Lisa dan Jaehyun saling bertatapan. Dari sorot Jaehyun, ia tak bis membantu Lisa kali ini.

"Itu karena kecurigaan saya pada mereka, oppa" balas Lisa. "Kau curiga? Kenapa?" Tanya Kun. "Maaf jika sedikit lancang. Tapi itu sangat aneh bagi saya ketika teman kalian datang tiba tiba untuk menjenguk Doyoung oppa. Lalu kemana ia ketika kalian di terror? Darimana dia tau jika Doyoung oppa terluka? Bukankah yang mengetahui ini hanya kita dan agensi saya?" Pernyataan Lisa berhasil membuat Lisa terdiam.

"Lalu tadi malam, saya melihat gelagat aneh dari orang orang yang pria itu bawa. Dan saya juga didekati oleh salah satu dari mereka" ucap Lisa. "Siapa?" Tanya Mereka kompak, membuat Lisa mengerjap untuk memastikan bahwa kejadian barusan benaran terjadi.

"Kalau saya tidak salah, namanya Taehyung"

"Wah! Benar benar kurang ajar pria itu" ucap Jaemin memukul mukul tangannya, seperti ingin memukul orang. "Apa yang ia lakukan pada mu Lice? Kau tak apa kan?" Tanya Doyoung khawatir. Lisa menggeleng, mengatakan bahwa ia baik baik saja.

"Itulah alasan kenapa mereka pulang lebih cepat. Saya meminta Jaehyun mencarikan taksi untuk mereka" ucap Lisa. Mereka mengangguk paham. "Lain kali jika kau merasa aneh dengan sekitarmu, katakan saja. Bisa saja itu penerror nya" ucap Johnny yang diangguki semua member. Lisa hanya mengangguk.

NEWS : DIBERITAKAN, TADI MALAM TELAH TERJADI KASUS PEMBUNUHAN PADA 3 SUPIR TAXI DI JALAN *** KETIGANYA MEMILIKI UKIRAN YANG SAMA PADA TUBUH MEREKA. DIDUGA, UKIRAN INI DIBUAT DARI PISAU. UKIRAN INI ADALAH TENGKORAK DILILIT ULAR

Kening Lisa berkerut mendengar itu. Tengkorak dililit ular katanya?. "Jaehyun, berapa taxi yang anda pesan tadi malam" tanya Lisa. "Kenapa Lice?" Tanya Jaehyun bingung.

"Saya memerlukannya sekarang" desak Lisa. "3" jawab Jaehyun, yang berhasil membuat mata Lisa membulat sempurna. "Ada apa Lice? Kenapa wajahmu seperti habis melihat hantu?" Tanya Yuta.

"Kalian baik baik saja kan? Ada yang luka? Ada yang sakit?" Tanya Lisa, mereka saling bertatapan lalu kompak menggeleng. "Kami tak apa. Tapi kenapa wajahmu tegang seperti itu?" Tanya Winwin.

"Yang bisa saya katakan sekarang, mereka adalah penerror nya. Penerror dengan lambang Tengkorak di lilit Ular" ucap Lisa, berusaha menetralkan raut wajahnya. "Kenapa Noona berasumsi seperti itu?" Bingung Shotaro.

Lisa meraih Ipad-nya lalu mencari sesuatu disana. "Kalian tau lambang ini?" Tanya Lisa, menunjukkan lambang Tengkorak dililit ular. "Oh! Bukannya itu adalah lambang yang ada di TV Noona?" Tanya Chenle antusias.

Lisa mengangguk lalu mengembalikan gambar itu seperti semula, gambar dimana para mayat mayat mati itu menyerang mereka seperti kerajaan semut. "Bukankah, waktu itu adalah penyergapan di gang, Noona?" Tanya Lucas. Lisa mengangguk.

"Lice, jangan bilang.."

Lisa hanya bisa mengangguk. "Jadi perasaan anehmu itu menjadi kenyataan yaa" kekeh Taeyong. "Tapi Noona tau darimana jika mereka adalah orang yang menerror kita? Bukankah mereka juga ada di Taxi itu?" Tanya Jisung polos.

"Baca beritanya bodoh"

..

Lisa terdiam dikamarnya. Ia baru saja memperbarui sistem keamanan rumah NCT. Gadis itu hanya bisa menatap langit kamar sekarang. Bagaimana bisa ia tidak menyadarinya?. Tangan panjangnya meraih ponsel miliknya diatas meja.

"Halo Lice?"

"Saya perlu bantuan kalian"

"Biar kutebak, tengkorak di lilit Ular lagi?"

"Kau tau harus bagaimana"

"Baiklah, kebetulan aku melihat berita itu tadi malam. Aku akan meminta tim forensik untuk memeriksa TKP. Dan aku akan datang kesana nanti malam untuk memberikan hasilnya"

"Yaa, akan saya tunggu"

Lis memutuskan panggilannya. Gadis itu menghela nafas sejenak. Lalu pandangannya teralih pada lemari dimana ia menyimpan semua senjatanya.

Ia berdiri lalu membukanya, meraih salah satu diantaranya. "Kenapa saya merindukannya?" Bisik Lisa.

Jangan lupa votement okeh?!See u next part guys!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa votement okeh?!
See u next part guys!!

Lady AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang