LA(11)-Jebakan

552 103 1
                                    

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!
Happy reading guys!

Tiati Ama typo, jangan lupa votement okeh?!Happy reading guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sudah selesai makan malam di kedai ayam favorit mereka. Sekarang, mereka berjalan santai menuju dorm sambil menikmati angin malam.

"Lice, jalan yang kita pakai tadi sedang ada perbaikan" ucap Johnny dari depan. "Lewat jalan lain, yang oppa tau" balas Lisa, Johnny mengangguk. Mereka kembali berjalan melewati jalan lain.

"Wah, sudah lama aku tak merasakan suasana ini" ucap Jisung merentangkan tangannya, pemuda itu jalan berdampingan bersama lisa. "Benarkah?" Jisung mengangguk. "Iya nuna, terakhir kali aku merasakan suasana seperti ini 3 bulan lalu. Sebelum kami syutting untuk musik terbaru kami" jawab Jisung, Lisa mengangguk paham.

"Terima kasih nuna" Lisa.menoleh. "Untuk apa?" Heran Lisa. "Karena nuna telah melindungi kami. Padahal kami adalah laki laki, harusnya kamu yang melindungi nuna" Lisa terkekeh pelan.

"Kalau begitu, apa gunanya saya disini Jisung? Jika kalian bisa melindungi saya, saya tidak akan ada disini sebagai agent" kekeh Lisa. Jisung menggerutu, ada benarnya sih.

"Kalian siapa?!" Lisa menoleh kedepan, rombongan mereka terhenti disebuah gang yang tidak terlalu sempit. "Kalian dibelakang, berhati hati lah. Saya akan kedepan untuk memeriksa" ucap Lisa, mereka yang dibelakang mengangguk.

Lisa maju kedepan, menerobos rombongan dan mendapati sekelompok orang berbaju hitam. "Minggir tuan" desis Lisa. Orang orang itu hanya diam, tak bergerak sedikitpun.

"Nuna, mereka semakin banyak!" Dari arah belakang, jaemin berteriak panik. Lisa menghela nafas, gadis itu mengeluarkan 2 revolver jenis S&W 500M yang bisa menembus dan meledakkan targetnya. Yang memiliki kecepatan 112 Km/Jam.

"Saya akan melindungi kalian dari atas dan membuka jalan untuk kalian. Disaat itu, kalian lari dan segera menuju dorm" ucap Lisa. "Tapi bagaimana denganmu lice?" Khawatir taeyong, Lisa tersenyum tipis.

"Saya akan menangani para kaparat ini. Saya akan menyusul nanti" taeyong terdiam. "Baiklah" Lisa mengangguk lalu naik keatas untuk membidik musuh musuhnya dengan revolver.

Ketika musuh musuh itu berkurang, disaat itulah taeyong mengajak semua membernya untuk berlari. Melihat musuh musuh itu yang mengejar nct, Lisa tak tinggal diam. Gadis itu berlari diatas genteng penduduk, menembak musuh musuh yang mengejar nct.

"Sial, para warga akan takut jika seperti ini" umpat Lisa. Lisa melompat dan berlari dibelakang nct. "Lice! Ini jalan buntu!" Teriak taeyong, Lisa menghela nafas. Ini jebakan. Bagaimana mungkin Lisa tidak menyadarinya?.

Lisa berbalik, menatap ratusan orang yang memenuhi gang itu. "Tetap dibelakang saya, jika terjadi apa apa" Lisa menyerahkan revolvernya pada jeno dan jaemin. "Gunakan ini" mereka menerima revolver itu.

"Nuna serius?" Gugup jeno, Lisa mengangguk. Lalu mengeluarkan 2 belatinya. "Akan sangat heboh jika penduduk mendengar suara tembakan" setelahnya Lisa maju untuk menyerang sekelompok orang itu.

Lady AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang