12. Sarapan

1.4K 158 7
                                    

Hari ini adalah hari jumat, itu artinya Tay masih harus kuliah. Kemarin ia sudah bolos kuliah karna New, dan untungnya tak ada telfon dari ayahnya.

Belakangan ini ayah Tay jarang menelfonnya. Mungkin sang ayah tahu jika nilai Tay mulai membaik, tapi ayahnya tak tahu nilai itu berkat siapa. Tentu saja bukan karena Tay, melainkan kucing peliharaannya.

Tay memasukkan semua barang-barang nya ke dalam tas sambil sesekali menatap New yang kini sedang duduk di meja makan dengan wajah cemberutnya.

"Kenapa lagi? Kenapa wajah kamu gitu??" Tanya Tay akhirnya karna bosan ditatap oleh New.

"Tay, aku laparrr. Tidak ada sarapan kah?" Rengek New.

"Aku gak biasa sarapan, kamu tau sendiri," balas Tay.

"Arghh! Biasanya aku membeli persiapan makan kemarin malam, lalu akan ku makan saat kau sedang mandi. Sekarang aku kelaparan! Kau juga membuatku sakit perut karna nasi jelek kemarin itu!" Gumam New dengan kesal.

Bukannya marah karna New menyalahkannya, kini Tay malah tersenyum melihat New yang tak berhenti mengomel sejak tadi, karna makanan yang Tay berikan kemarin dan juga karna New belum sarapan pagi ini.

"Belajar irit, aku udah gak ada uang lagi," balas Tay.

"Tapi kesehatan nomor satu, Tay." New menghentak-hentakkan kakinya dengan manja.

Tay tertawa melihat New yang terus saja merengek

"Ayo, aku mau ke kampus. Mau ikut gak???" Tay menggendong tasnya dan berjalan ke arah New.

New yang mendengar itu pun mendengus kesal.

"Makan.."

"Gak ada waktu," balas Tay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak ada waktu," balas Tay.

"Ihhh, makan Tayyy.." rengek New terus.

"Mau ikut gak?? Kalau gak, aku pergi tinggalin kamu," ancam Tay.

New langsung menatap Tay dengan sangat kesal, "Iya-iya ikut!"

Senyuman Tay langsung mengembang, Tay suka jika New mau menuruti nya.

"Yaudah, sekarang berubah jadi kucing dulu," ujar Tay.

New menghela nafasnya dengan kasar dan langsung merubah wujudnya menjadi kucing sesuai permintaan Tay.

Tay yang melihat itu pun makin tersenyum lebar.

Tay berjalan ke arah New dan langsung membawa New ke pelukannya.

"Ayo berangkat!!" Ujar Tay dengan penuh semangat.

***

Tay berjalan menuju ruangannya dengan senyuman di wajahnya. Kini Tay dalam suasana hati yang sangat baik karna keberadaan New yang cukup menghiburnya.

New kini sudah masuk ke dalam tas Tay seperti biasanya, karena New tidak bisa berjauhan dengan Tay.

Tiba-tiba saja Tay menghentikan langkahnya tepat di depan kantin jurusannya.

Naughty KittyPoom | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang