21. End

2K 169 12
                                    

Tay berbaring di tempat tidur nya sambil memeluk New dengan erat. Tay tak ingin kehilangan New lagi, Tay tak ingin jauh dari New lagi. Jika Tay bisa, maka ia ingin terus seperti ini, tidur sambil memeluk New.

"Tay.." panggil New yang kini ada dalam pelukan Tay.

"Hmm?"

New menghela nafasnya panjang dan mendorong tubuh Tay hingga pelukannya terlepas.

"Kenapa, New? Kenapa di lepas? Kamu gak suka aku peluk?" Tanya Tay dengan wajah cemberutnya.

New yang melihat itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Bukan, bukan gitu," balas New.

"Trus?"

New menghela nafasnya panjang dan menatap Tay lekat-lekat.

"Tay, apa kau benar-benar menyukaiku?" Tanya New akhirnya.

"Ya beneran lah, New. Aku gak main-main sama apa yang aku ucapkan," jawab Tay dengan tegas.

"Meskipun aku berbeda darimu?" Tanya New lagi.

Tay mengangguk, "Aku gak peduli kamu berbeda atau sama atau apapun itu. Aku suka kamu. Aku suka kamu, New."

New tersenyum, "Sejak kapan?"

Tay terdiam, Tay berpikir untuk sesaat, "Sejak.. aku gak tau kapan pastinya. Tapi, aku suka kamu sebagai Kitty sejak pertama kali liat kamu. Aku suka kamu dengan wujud manusia kamu sejak pertama kali liat wajah kamu di CCTV."

New mengerutkan keningnya bingung, "CCTV??"

Tay mengangguk, "Aku tau kamu siluman karna aku pasang CCTV, itu.." Tay menunjuk ke arah CCTV yang masih ada di dalam kamarnya.

New yang melihat itu pun mengangguk mengerti, "Pantas saja. Itu pasti saat kau lari dariku dan aku pingsan?"

Tay langsung mengecup bibir New singkat, "Maaf, aku gak bermaksud buat kamu sakit apalagi sampai pingsan. Aku.. aku cuma ketakutan. Itu pertama kalinya aku liat.."

"Makhluk kayak aku?" Tanya New.

Tay mengangguk sebagai jawaban.

New tersenyum, "Gapapa, aku maklum kalau kau ketakutan. Aku juga kalau jadi kau pasti takut."

"Maaf ya New?"

New mengecup bibir Tay singkat, "Gapapa."

Tay tersenyum dan mengecup kening New cukup lama.

New menutup matanya, merasakan bibir hangat Tay yang membuat New merasa sangat disayang.

Perlahan Tay melepaskan ciumannya dan menatap New dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Tay.."

"Hm?"

"Maaf.."

"Untuk apa??" Tanya Tay bingung.

"Karna tadi pergi ninggalin kamu," jawab New.

Tay yang mendengar itu pun langsung menatap New tajam, "Oh iya, kamu tadi kemana? Kenapa bisa di luar? Dan.. kamu bilang kamu gak bisa jauh dari aku, kenapa kamu pergi??"

New yang di tanya seperti itu pun menunduk, namun Tay kembali menarik dagu New agar menatapnya.

"New??"

"A-aku.. aku tadi takut, Tay," ujar New akhirnya.

"Takut? Takut apa??"

New menghela nafasnya panjang, "Tay.. aku sakit."

Naughty KittyPoom | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang