16. Pagi

1.9K 175 10
                                    

"Tay..."

"Tay..."

Sebuah suara panggilan seseorang membuat Tay sedikit mengernyit dalam tidurnya.

"Tay.. ayo bangun.."

Tay yang kembali mendengar suara itu pun mendengus kesal dan perlahan membuka matanya.

"Apasih???"

"Bangun, udah siang. Sarapan dulu," ujar New dengan lembut.

Tay mengusap matanya dan meregangkan otot-otot tubuhnya.

"Awww.." tiba-tiba saja Tay merasa seluruh tubuhnya pegal.

"Kenapa Tay??" New mengelus pipi Tay lembut karna khawatir.

"Pegal," jawab Tay sambil meringis.

New yang mendengar itu pun terkekeh, "tentu saja kau merasa pegal, kita kemarin tiga ronde."

"Hah?" Tay sontak menatap New dengan bingung.

New memicingkan matanya, "Kau lupa atau pura-pura lupa??"

"M-maksud kamu apa, Kitty??"

"Itu, apa yang tadi malam kita lakukan—"

Tay mengerjap bingung, namun detik berikutnya Tay langsung mendelik kaget saat ia teringat sesuatu yang sangat panas.

"Hah?!!" Dengan panik Tay langsung bangun dari tidurnya dan langsung melihat ke arah tubuhnya di balik selimut.

Dan betapa kagetnya Tay saat melihat ia sedang telanjang bulat di balik selimut itu.

New tersenyum saat melihat Tay yang mulai menyadari apa yang sedang terjadi.

New mendekati Tay dan mengecup pipi Tay singkat, "Kemarin enak banget, Tay. Makasih ya. Timunmu sangat memuaskanku."

Tay yang mendengar itu pun langsung menelan salivanya dengan berat, wajahnya langsung memerah padam.

Jelas Tay sangat ingat apa yang terjadi kemarin malam. Bagaimana bisa Tay melupakan malam panas yang begitu luar biasa itu? Ia melakukannya dalam keadaan sadar seratus persen.

Kemarin adalah pengalaman seks pertama Tay, dan itu rasanya sangat gila. Tay benar-benar menyukai apa yang terjadi kemarin malam.

New mendekatkan wajahnya ke arah Tay dan mengecup bibir Tay singkat.

"Tay, ayo cuci muka dulu. Aku sudah menyiapkan sarapan."

Tubuh Tay seketika menegang karna ciuman New yang begitu tiba-tiba.

New yang melihat itu pun terkekeh, Tay begitu lucu saat ia sedang tegang.

"Pergi cuci muka, lalu sarapan, atau mau— olahraga pagi dulu??" New menarik kerah baju piyama nya turun hingga memperlihatkan pundak mulusnya dengan senyuman nakal.

Tay yang melihat itu langsung menelan salivanya dengan susah payah dan langsung menggeleng.

"G-gak.. m-mau.. itu— mau sarapan saja," jawab Tay dengan gelagapan.

"Ohh.. mau sarapan aku gak?" New menggigit bibir bawahnya.

Tay yang melihat itu pun langsung menggertakkan giginya dengan kuat. New terlalu menggoda.

Gak. Aku gak boleh lengah!!! Batin Tay.

Detik berikutnya Tay langsung menjewer telinga New, "Siapa yang ngajarin nakal gini, hah?!"

"Aww!! Tay!!!!" Teriak New yang berusaha melepaskan tangan Tay dari telinganya.

"Jangan nakal makanya." Tay melepaskan tangan nya dari telinga New dengan kesal.

Naughty KittyPoom | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang