18. Berubah

1.7K 151 10
                                    

Tay duduk di meja makan sambil menopang dagunya.

Sejak tiga puluh menit yang lalu New tak kunjung keluar dari kamar mandi, padahal Tay sudah sangat lapar setelah melakukan kegiatan yang sangat melelahkan tadi.

Tay menghela nafasnya panjang. Sepertinya ia harus memberitahu New agar ia lebih cepat.

Tay bangun dari kursinya dan berjalan menuju sebuah kamar yang tak pernah ia pakai karna kini New mandi di kamar mandi yang ada di kamar itu.

Tokk tok tok..

"Kitty?? Kenapa lama??" Ujar Tay dengan suara yang cukup pelan.

Tak ada jawaban.

Tok tok tok..

Tay kembali mengetuk pintu kamar mandi itu karna tak mendapatkan jawaban.

"Kitty?? Masih lama ya mandinya???"

Tak ada jawaban.

"Kitty??? Kamu lagi apa??"

Tak ada jawaban.

Tay yang tak mendapatkan jawaban apapun dari New pun mulai merasa khawatir.

"Kitty?? Kamu masih di dalam kan??"

Tokk tok tok.

"Kitty?? Kamu gapapa??"

"Kitty???"

"Kitt—" ucapan Tay terputus karna kini pintu kamar mandi itu akhirnya terbuka.

"Kitty??"

New tampak keluar dari kamar mandi dan menatap Tay.

"Hm??" Balas New.

"Kitty, kamu gapapa??" Tay menatap New dengan khawatir.

New yang berdiri di depan Tay pun tersenyum, "Gapapa, kenapa kau mengetuk pintu terus??"

"Kamu gak jawab, aku kan jadi khawatir," jawab Tay dengan kesal.

New yang mendengar itu pun terkekeh, "Maaf, aku lagi bingung cari celana aku dimana tadi."

Tay yang mendengar itu pun menghela nafasnya lega, "Aku kira kamu kenapa-kenapa di dalam sana."

New tersenyum mendengar kekhawatiran Tay.

Detik berikutnya New mengecup bibir Tay cukup lama.

"Aku gapapa Tay, jangan khawatir. Sekarang ayo sarapan, kau pasti sangat lapar kan?" Ujar New sambil mengelus pipi Tay lembut.

Tay yang disentuh seperti itu pun tertegun, jantung nya berdegup tak karuan. Lagi-lagi New mampu membuat Tay berdebar.

"Tay??"

"Hah? I-iya, ayo sarapan," balas Tay gelagapan.

New yang melihat itu pun tertawa, "Ayo."

Akhirnya Tay mengangguk dan berjalan mendahului New menuju meja makan untuk sarapan.

***

New duduk di ruang tengah dengan pandangan menerawang.

Saat ini New sedang memikirkan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

New sedang memikirkan kenapa bisa perutnya terasa begitu sakit? Kenapa telinga dan punggungnya terasa sangat panas? Dan kenapa telinga serta ekornya muncul tanpa New mau dan setelah itu malah seperti terbakar?

Sejak satu jam yang lalu berpikir, New masih belum juga menemukan jawaban atas pertanyaan nya itu.

New menghela nafasnya panjang dan menoleh ke arah Tay yang sedang duduk di bawahnya untuk mengerjakan tugas kuliahnya

Naughty KittyPoom | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang