Malam ini Asha sibuk dengan beberapa tugas sekolah yang harus ia selesaikan, sudah hampir dua jam gadis itu berada di meja belajarnya. Matanya sudah mulai pegal melihat jajaran huruf dan angka yang sedari tadi ia lihat, ditambah dengan cahaya dari laptopnya pun cukup membuat matanya perih dan sedikit buram.
Maka dari itu, Asha memutuskan untuk mencuci mukanya terlebih dahulu. Ia pergi ke kamar mandi yang berada di lantai bawah, sekaligus ingin mengambil beberapa camilan. Saat dirinya telah selesai dengan urusannya di kamar mandi, Asha langsung membuka kulkas dan mengambil yogurt blueberry serta keripik pedas yang berada di meja makan.
Ia langsung kembali ke kamarnya dengan cepat, karena jika mama melihat apa yang ia makan, sudah pasti mama akan marah. Saat Asha menaiki tangga, ia melihat Layla masih berada di pinggiran kolam renang sejak tadi siang. Gadis itu kembali turun dan membuka pintu yang menghubungkannya ke halaman belakang.
"Layla, come in."
Jika biasanya Layla langsung menurut, kali ini tidak. Anjing itu hanya menggoyangkan ekornya sebagai respon dari perkataan Asha.
"Nungguin apa, sih? Masa iya nungguin jelly yang tadi?" tanyanya pada diri sendiri.
Asha tidak mau ambil pusing, maka ia langsung menutup pintunya dan bergegas kembali ke kamar sebelum bertemu dengan mama. Saat sampai di kamarnya, Asha kembali ke meja belajarnya, bukan untuk melanjutkan tugasnya akan tetapi untuk menonton drama korea yang sempat tertunda karena kesibukan sekolahnya.
Karena terlalu menikmati tontonannya, Asha sampai tidak sadar jika waktu berlalu semakin larut. Ia melirik ponselnya yang menunjukan pukul sebelas malam.
"Huh, pantesan ngantuk. Udah jam sebelas ternyata."
Setelah berucap demikian, ia langsung membereskan sisa-sisa makanannya dan membereskan juga meja belajarnya agar tidak berantakan. Setelah itu ia langsung melemparkan dirinya ke kasur dan langsung menutup dirinya dengan selimut. Persetanan dengan sikat gigi, ia sudah terlalu malas berjalan.
Perlahan gadis itu mulai memasuki mimpinya, meskipun ia sedikit terganggu oleh gonggongan Layla yang cukup keras.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Al!"
"Al! Bangun sayang."
Suara ketukan pintu yang terdengar nyaring cukup membuat tidur Asha terganggu. Ditambah dengan suara mama yang memanggil manggil dirinya.
"Alie, let's get up."
"Mmmh, okay! Wait!" sahut Asha.
Dengan malas gadis itu mendudukkan dirinya sejenak untuk mengumpulkan nyawanya yang masih setengah sadar. Ia beberapa kali mengedipkan matanya untuk menyesuaikan dengan pencahayaan kamarnya yang cukup terang.