Semuanya berakhir dengan sangat indah. Dimana Jisung bisa merengkuh kembali kesayangannya, bahkan saat ini sudah bertambah dua jagoan nya.
Sebenarnya Jisung masih merasa tidak pantas untuk mendapatkan kebahagiaan seperti ini, namun Tuhan masih memberinya kesempatan dan Jisung yakin kesempatan yang Tuhan berikan kepadanya itu pasti atas permohonan dari pemuda manis nya, yaitu Chenle.
Semua kembali dimulai, kehidupan keluarga yang sangat menyenangkan. Dimana Jisung kembali bekerja normal seperti dulu, yaps saat ini perusahaan sudah Chanyeol kembalikan untuk diurus oleh Jisung, dan kini aktivitas Jisung pun bertambah satu yaitu terkadang ia mengantar putra pertamanya-Leon untuk ke Playground kalau Chenle sedang sibuk mengurus Jian.
Jisung mah senang-senang aja, bahkan ia bertekad akan membahagiakan anak-anak nya dan memanjakan mereka berdua, apapun yang mereka berdua inginkan pasti akan Jisung turutin.
Leon serta Jian benar-benar sangat mirip dengan dirinya, kedua-duanya bahkan tidak ada kemiripan nya dengan Chenle. Jisung bahkan seperti melihat dirinya waktu kecil saat melihat kedua anaknya itu.
Jisung terkekeh geli, apalagi kalau melihat wajah Chenle yang cemberut. Karena Chenle mengatakan jika ia iri kepada Jisung karena Leon serta Jian seratus persen asli mirip dengan dirinya- Jisung. satupun tidak ada wajah Chenle, apalagi Jian yang memiliki senyum yang menyebalkan seperti Jisung.
"Yak kenapa Leon dan Jian semuanya mirip dengan mu, ini tidak adil..!"
"Aku yang mengandung dan melahirkan nya, tapi tidak ada satupun yang mirip dengan ku.."
Jisung lagi-lagi terkekeh saat mengingat suara-suara gemas Chenle yang iri terhadapnya, setelah itu pasti pemuda manis itu akan pundung sendiri.
"Bodoh, kenapa baru sekarang aku sadar kalau kamu se-menggemaskan ini sayang" gumam Jisung yang masih terus membayangkan Chenle dipikiran nya, sepertinya kini Jisung sudah kelewat bucin terhadap istrinya.
Semuanya berubah begitu saja, lucu kalau diingat-ingat. Jisung kini kembali bersama sampahnya, sampah yang sudah memberinya dua jagoan dan tentunya kebahagiaan untuk Jisung.
Sekarang semua dimulai kembali, hari ini Jisung tersenyum sembari ingin tertidur bersama Sam- ah maksudnya Chenle, sembari memeluk tubuh istrinya dari samping.
.
.
.***
"Papa Jijie!"
Puk! Puk! Puk!
Jisung seketika meringis saat merasakan tangan mungil menepuk-nepuk pelan pipinya.
Dengan tidak rela nya, Jisung membuka kedua matanya untuk melihat siapa yang telah membangunkan nya itu.
Siapa lagi kalau bukan anak bontot nya, Jian. Dan tak lupa juga disamping Jian ada Chenle yang terkekeh melihat Jian yang usil membangunkan sang papa dipagi hari.
"Jisung, bangun. Bukankah pagi ini kamu ada meeting dikantor?" ujar Chenle yang juga ikut handil membangunkan Jisung.
"Aaaa aku masih ngantuk, setengah jam lagi" lenguh Jisung dengan suara parau, dan kembali memejamkan kedua matanya
"Papa Jijie angunnn!" ucap Jian lagi yang seperti paham dengan ucapan mama nya.
"Ishh bangun Jisung"
"Aku masih ngantuk sayang" gumam Jisung tanpa membuka kedua matanya
"Tapi kamu harus kerja" balas Chenle lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]
Fanfiction🔞⚠️🔞 Chenle hanya ingin bahagia, tapi kenapa kebahagiaan itu sangat susah untuk ia dapatkan?.. Sampah seperti mu itu harus di basmi, Chenle -Park Jisung Aku membenci mu! -Park Chenle 🔞🔞🔞 Jisung: Dom/Seme⚠️ Chenle: Sub/Uke⚠️ 🔞🔞🔞 ⚠️WARNING🔞‼️...