25💔

11.7K 959 1.8K
                                    

Awas baperr🌚🙈 ayo sebelum baca tarik nafas dulu.. terus tahann, sipp👍🤗😂

.
.
.

Jisung mengepalkan kedua tangannya, Sungchan tetap membawa Chenle dan anaknya pergi.

Wajahnya memerah, menandakan bahwa Jisung sangat marah terlebih lagi urat yang menonjol di lehernya. Jisung semakin terlihat menakutkan.

"AAARGGHHH!! BAJINGAAN!!"
Teriak Jisung yang kemudian melayangkan tinjuannya ke dinding dengan sangat kuat seraya melampiaskan amarahnya disana.

Tak peduli jika punggung tangannya setelah ini akan membengkak dan terasa nyeri, sebab kali ini Jisung rasanya ingin mencekik siapa saja termasuk Sungchan.

Kemudian Wonyoung, wanita itu kini menghampiri Jisung dan mencoba untuk menenangkan nya

"Sudah lah Jisung.."

Jisung menatap wanita itu dengan tatapan tajam, seolah menolak untuk ditenangkan oleh wanita licik itu. Kemudian tanpa ba-bi-bu Jisung langsung meninggalkan Wonyoung sendiri disana.

.
.
.

Jisung menghembuskan nafas beratnya, dadanya terasa sesak dan perasaan nya juga terus gelisah.

Jisung tidak bisa membayangkan jika Chenle berdua dengan Sungchan, cih. Jisung mengumpat dalam hatinya dan bersumpah jika Sungchan sedikit saja menyentuh kulit mulus Chenle, Jisung tidak akan tinggal diam, ia akan segera memenggal kepala Sungchan.

Malam ini Jisung tidak mungkin bisa tertidur lelap seperti Leon dan juga Wonyoung yang sejak tadi sudah terlelap.

Pandangan Jisung beralih menatap Wonyoung yang seolah tak berdosa bisa gampangnya tertidur, bahkan tanpa meminta izin untuk tertidur dikamarnya yang seharusnya di huni oleh Chenle.

Ya Wonyoung tanpa tau malu nya tidur dikamar yang dimana kamar Jisung dan juga Chenle singgah.

Mau bagaimana lagi? Jisung tidak mungkin marah atau pun mengusir wanita licik itu, walau sebenarnya Jisung ingin melakukan hal itu. Tapi Leon, putra nya itu kini begitu menyayangi Wonyoung, dan menganggap Wonyoung adalah mama nya.

"Sial!" umpat Jisung yang kemudian beranjak dari tempat tidurnya.

"Welcomeee the jungle!!" seru seseorang yang entah kapan datang.

Suara itu, suara milik Mark, Guanlin, serta Jeno. Tidak heran, sebab mereka bertiga memang sering datang malam-malam untuk sekedar bergadang bersama belakangan ini, apalagi Guanlin yang suka membawa Soju.

"Waduh kok aku seperti nyium bau pertempuran" celetuk Guanlin

"Lah aku justru kek nyium bau bangkai, anjirr kau kentut ya Mark Hyung?" ujar Jeno kepada Mark

"Enak aja! Enggak ya!" elak Mark langsung yang tidak terima

Jisung tampak memasang muka datarnya, dengan penampilan yang sangat kacau saat ini, terlihat menyeramkan seperti pangeran yang habis keluar dari tumpukan sampah.

"Lin, Jen, Mark dirumah lagi ada masalah dan kalau kalian bertiga besok lihat istri ku berubah, kalian berdua jangan kaget ya karena se-

"Lah istri mu bisa berubah Ji? Apa Chenle sebenarnya Boboiboy? Atau powerranger? Kok bisa berubah?" celetuk Guanlin lagi

"Jangan-jangan Chenle adalah Baalveer lagi, OMG!" saut Jeno yang ikut menyeletuk

"Aku serius! Sekarang Chenle gak disini. Dia dibawa pergi sama Sungchan, dan selama Chenle ada sama Sungchan, jadinya Wony yang ada disini entah sampai kapan. Yang jelas semuanya bikin aku jadi gini, kacau. Aku rasanya pengen cekik orang!! Aarrghh bangsat aku benar-benar gak tahan ngebayangi Sungchan yang dengan leluasa nyentuh kulit Chenle, dan pa-

Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang