03💔

25.9K 1.7K 3K
                                    

"Maaf aku baru bisa mengunjungi mu" ucap Jisung setelah sampai ditempat tujuan nya

Ya tempat pemakaman dimana Lami dikebumikan, apalagi kalau bukan kesana? Sebab pemuda satu itu memang setiap hari mengunjungi wanita nya itu kecuali kemarin saat anniversary pernikahan dirinya bersama Chenle.

"Aku mohon jangan marah, lihatlah aku membawa buket bunga kesukaan mu" ucap Jisung lagi sembari memberikan bunga yang kemarin ia pesan dan meletakkannya dipusara milik Lami.

Jisung pun berjongkok sembari memegang nisan itu

"Ada satu hal yang harus kau ketahui, bahwa sebentar lagi aku akan menjadi seorang ayah. Jangan bertanya aku bahagia atau tidak, tentunya aku cukup bahagia" kata Jisung bercerita seperti sedang mengobrol dengan seseorang.

Namun hanya kesunyian yang ia dapat, ya mana mungkin juga kalau kuburan Lami itu membalas perkataan nya

"Ya hanya cukup bahagia, sebab jika itu adalah dirimu aku pasti akan sangat-sangat bahagia" sambung Jisung

Hening.

"Aku tidak jahat Lami, aku memang mencintai Chenle namun rasa cintaku kepada mu tidak dapat tertandingi oleh siapapun, saat ini belum ada yang bisa menggantikan sebesar rasa cintaku kepadamu, meskipun dengan Chenle sekalipun" kata Jisung yang seakan-akan menjawab.

"Aku sangat mencintaimu, coba saja kau tidak meninggalkan ku Lami, pasti sekarang kita sudah membangun keluarga yang sangat harmonis dengan anak-anak kecil kita, namun ternyata Tuhan menginginkan hal yang lain dengan memisahkan kita.." sambung Jisung lagi yang menghembus nafasnya berat.

"Tapi aku tau, seharusnya memang rasa cintaku seluruhnya aku berikan kepada Chenle yang sudah sah menjadi istri ku, apalagi ia kini tengah mengandung anakku. Tapi entah kenapa rasa cinta ku kepadamu lebih besar, kau masih menjadi nomor satu di hatiku" kata Jisung lagi sembari mengecup nisan milik Lami yang sudah memudar termakan usia itu.

"Ngomong-ngomong sudah tujuh tahun kau meninggalkanku, apa kau tidak ingin kembali seperti di film-film? Reinkarnasi contohnya" ucap Jisung sembari menatap kearah langit.

Yaps Lami sudah meninggal tujuh tahun silam, saat itu Jisung serta Lami masih duduk dibangku sekolah menengah atas kelas sebelas, Lami meninggal karena kecelakaan yang menimpa dirinya.

Lami tertabrak mobil saat akan menyebrang jalan sepulang sekolah, saat itu mereka emang sudah pacaran dari kelas sepuluh.

Kepergian Lami membuat Jisung sangat terpukul saat itu bahkan hampir saja Jisung ingin gantung diri rooftop sekolah saat itu, namun untung saja ada pemuda manis yang mencegah Jisung untuk melakukan hal tersebut, dia bernama Zhong Chenle.

Ya Chenle datang dengan cepat lalu mengehentikan aksi gila Jisung yang ingin mengakhiri hidupnya, entah dorongan dari mana Jisung langsung menceritakan semua kejadian yang membuat dirinya ingin mengakhiri hidupnya kepada Chenle dengan begitu saja, padahal mereka berdua baru bertemu dan mengenal saat itu.

Lambat laun Chenle mulai menghibur Jisung, hal itu membuat Jisung terpesona dengan pemuda manis itu, dan meninggalkan kesedihannya sejenak. Sampai dimana mereka menikah tanpa paksaan sedikit pun, namun disisi lain Jisung membuat satu perjanjian kepada Chenle

.
.

"Setelah kita menikah, aku mohon kepada mu Chenle, jangan pernah melarang aku untuk mengunjungi Lami ditempat peristirahatan nya, aku tidak bisa.. aku harap kau mengerti maksudku" kata Jisung saat mereka akan menikah

"Aku paham Jisung, aku tidak akan pernah melarang kamu untuk mengunjungi nya, bagaimana pun juga dia dulu adalah rumah mu dan wanita mu. Aku memakluminya" jawab Chenle dengan tersenyum tulus kearah Jisung

Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang