"Aku mau kita cerai!"
Tampak Jisung melotot kaget mendengar penuturan Chenle.
"Apa cerai?! Gak! Aku gak mau!" saut Jisung dengan tegas
"Aku bisa nuntut semuanya Ji, bahkan kalau aku mau aku bisa laporin semua kekerasan yang sudah kamu berikan ke aku selama ini!" ucap Chenle kembali
"Jadi kamu mau ngancem aku?!" ujar Jisung yang tidak terima
"Aku gak ngancem kamu, tapi aku mau kita berhenti sampai disini. Aku mau kita cerai, dan anak-anak bisa masing-masing ikut mama dan papanya. Kamu bisa bawa Leon, dan aku bawa Jian. Adil kan?" ucap Chenle
Chenle sebenarnya tidak mau dengan hal ini, Chenle masih memikirkan anak-anaknya, tapi Chenle merasa sudah sangat cape menghadapi sikap Jisung yang tidak pernah berubah. Jadi tidak ada pilihan lain, mungkin dengan mereka berpisah adalah jalan yang terbaik, tidak ada yang menyakiti maupun tersakiti setelah ini.
Sementara Jisung tetap berisi keras tidak mau cerai dengan Chenle, namun terserah. Chenle akan terus menuntut agar Jisung mau menyentuh semuanya, sekalipun Chenle harus mengancam dengan ancaman yang sedikit sukses membuat Jisung mati kutu.
"Kita cerai atau kamu masuk penjara?" Ancam Chenle lagi
"Aku gak akan mau cerai dan gak akan pernah masuk penjara!" jawab Jisung yang masih dengan penolakan keras nya.
"Setelah kekerasan fisik yang kamu lakuin ke aku, kamu bilang gak akan masuk penjara? Cih, kamu sadar gak sih Jisung? Atau kamu sudah gila?! Pokoknya detik ini juga kita SELESAI!!" ucap Chenle dengan menekankan setiap kata-katanya.
Jisung merasakan lehernya seperti tercekik oleh sesuatu, dan rahang nya pun memanas serta urat-urat lehernya kini menimpul dari permukaan kulit, kedua tangan Jisung juga mengepal seolah ingin melayangkan sebuah tinjuan dihadapannya.
Manik hitam Jisung menatap Chenle dengan tatapan seakan ingin membunuh. Melihat Jisung yang seperti itu, Chenle pun kini mengambil sikap was-was, Chenle beralih melihat kearah Jian yang sudah tertidur itu lalu membaringkan tubuh mungil Jian ditempat tidur.
"Kamu bisa cari wanita/laki-laki lain, yang sanggup buat ner-
"KAMU MAU MATI?!!"
Jisung mengeram menatap tajam Chenle, kemudian tangannya terangkat untuk menampar pipi ChenleHap!
Sayang nya tamparan dari tangan keras Jisung tidak meleset namun tertahan, sebab ada yang menahan lengannya dari samping.
Jisung sedikit terkejut saat melihat Sungchan yang telah pulang, sementara itu Chenle bersyukur karena akhirnya Sungchan datang.
"Lepasin tangan ku brengsek!!" ujar Jisung kepada Sungchan, lalu menepis tangan Sungchan yang menahan lengannya
Sementara Sungchan hanya tersenyum tipis kemudian mendorong bahu Jisung, hal itu membuat Jisung tidak tahan ingin menghajar Sungchan detik ini juga.
"CUKUP!" sentak Chenle yang membuat Jisung yang ingin menonjok Sungchan terhenti.
Chenle kemudian menarik tubuh Jisung agar menjauh dari Sungchan, bagaimana pun Chenle tidak mau melihat Sungchan terluka karena manusia iblis ini.
"Jisung! Mendingan sekarang kamu pergi!! Aku sudah bilangkan, sebentar lagi hubungan kita selesai! Aku mau kita cerai Jisung!!! CERAI!!" ucap Chenle dengan sedikit teriak dihadapan Jisung
Jisung berdecih, kemudian menatap kearah Sungchan dengan tajam.
Chenle yang muak pun mulai menarik tangan Jisung untuk membawanya segera keluar dari rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]
Fanfic🔞⚠️🔞 Chenle hanya ingin bahagia, tapi kenapa kebahagiaan itu sangat susah untuk ia dapatkan?.. Sampah seperti mu itu harus di basmi, Chenle -Park Jisung Aku membenci mu! -Park Chenle 🔞🔞🔞 Jisung: Dom/Seme⚠️ Chenle: Sub/Uke⚠️ 🔞🔞🔞 ⚠️WARNING🔞‼️...