29💔

11.9K 969 1.1K
                                    

Sebelum baca harap tarik nafas dulu yee terus tahan🌚🙈🤗

.
.
.

"Aku harus bikin Chenle hamil!"

Jisung berucap seolah ucapannya tidak masuk dalam kata gila. Saat ini Mark Jeno serta Guanlin menganga mulutnya terkejut dengan rencana bodoh Jisung yang sungguh tidak waras.

Jisung bahkan kini menyeringai, merasa jika setelah ini ia akan kembali mendapatkan Chenle dengan rencana yang baru ia rancang dan ia dapatkan sekitar beberapa detik yang lalu.

"Jisung jangan gila!" Ujar Jeno yang tidak setuju

"Shutt kalian tidak perlu ikut campur, aku bisa sendiri menjalankan rencana ku ini" ucap Jisung yang menghentikan komplain dari mereka bertiga mengenai rencananya

Jeno Mark dan Guanlin benar-benar tidak habis pikir, bisa-bisa nya Jisung akan melakukan hal itu kepada namja manis yang selama ini sudah mendapat penderitaan itu.

Jisung mengusap wajah suramnya yang terlihat mulai sedikit cerah, Jisung kemudian menatap kembali mereka bertiga.

"Kalian bertiga mau dukung aku kan?" tanya Jisung kemudian

Mereka bertiga pun sama-sama berdecih, hal itu membuat Jisung berdelik bingung.

"Kalau aku dukung ide gila mu itu, sama aja aku nyari dosa Ji" saut Mark dengan wajah datarnya, ia kelewat cape dengan mengurus sikap Jisung ini.

"Kau benar-benar sudah gila Jisung" ujar Guanlin sembari menggelengkan kepalanya

"Haha aku gila karena Chenle, pokoknya Chenle harus menjadi milikku sampai kapan pun!" ujar Jisung yang tertawa

Setelah itu Jisung beranjak dari duduknya, kemudian melangkah menghampiri Leon yang terlihat sedang asik memandang wajah bayi Raivan yang sedang tertidur di box nya.

"Leon ayo kita pulang" ajak Jisung yang tiba-tiba

Leon sedikit terkejut saat Jisung tiba-tiba menggendong nya, kemudian dengan langsung Jisung membawa Leon pergi keluar dari dalam ruangan.

Leon hanya dapat diam seraya mengerucutkan bibir mungilnya kesal. Sebab akibat ulah Jisung, Leon tidak bisa mengecup pipi bulat nya Raivan.

.
.
.

***

Malam pun tiba, malam ini suasana rumah dikediaman rumah Jisung sangat sepi seperti tidak ada kehidupan.

Yang biasanya selalu terdengar candaan gurauan dari bibir Chenle dan Jian kini lenyap sudah. Tidak ada lagi lelucon, tangisan, rengekkan, tawaan didalam rumah ini.

Malam ini, terlihat Jisung yang tengah memeluk tubuh mungil Leon, sebab malam ini Jisung membiarkan Leon untuk tidur bersamanya karena Jisung yakin jika putra nya itu tidak mungkin berani tidur sendiri disaat rumah sangat sepi dan sunyi seperti ini.

Jisung tersenyum saat melihat Leon yang kini tengah menatapnya dengan tatapan damai, tangan mungil Leon pun terangkat menuju wajah Jisung.

"Papa, besok Leon mau papa potong rambut ya. Rambut papa sudah panjang, Leon gak mau kalau nanti rambut papa seperti anak perempuan" ucap Leon kepada Jisung

Lagi-lagi Jisung hanya tersenyum menanggapi ucapan Leon yang menyuruhnya untuk memotong rambut.

"Terus ini namanya apa sih pa? Kenapa disini papa banyak rambut-rambut kecil? ihh Leon geli deh" ucap Leon lagi yang bergidik geli saat menyentuh rambut-rambut tipis disekitar rahang serat dagu Jisung.

Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang