Pukul sebelas malam, Jisung masih terjaga sembari duduk bersandar di kepala ranjang nya dengan televisi yang menyala dihadapan nya. Malam ini Jisung belum bisa juga terlelap hingga Jisung memutuskan untuk menonton.
Ya menonton acara malam yang sebenarnya sangat membosankan, biasa nya Jisung selalu ditemankan oleh Chenle kalau dirinya tidak bisa tertidur seperti ini.
Sesekali Jisung melirik kearah kamar mandi, tidak ada lagi suara rintihan terdengar dari kamar mandi tersebut. Sampai saat ini Chenle masih berada didalam kamar mandi.
Jisung sebenarnya penasaran bercampur khawatir dengan pemuda manis yang masih terkurung disana itu, bagaimana jika benar Chenle sudah mati kedinginan didalam sana?
Entah kenapa Jisung merasa khawatir saat ini, dan mencoba menepis jauh-jauh pikirannya
"Shit!"
Jisung berdecak sembari beranjak dari kasur menuju kamar mandi dengan terburu-buru.Tanpa pikir panjang, Jisung langsung membuka pintu kamar mandi tersebut
"CHENLE!" kaget Jisung saat mendapati kondisi Chenle yang seperti sedikit mengenaskan dan sudah terkulai tak sadarkan diri disana.
Wajah Chenle terlihat sangat pucat bahkan bibir Chenle saat ini telah berwarna putih-keunguan. Jisung refleks langsung membopong tubuh Chenle menuju keluar, terlihat jelas raut khawatir di wajah Jisung. Dengan cepat Jisung membaringkan Chenle diranjang nya.
"Chenle, bangun! Aku mohon bangun Chenle.." ujar Jisung sembari menggoyangkan sedikit tubuh Chenle supaya namja manis itu terbangun.
Entah kenapa Jisung merasakan ada sesuatu yang kini membuatnya justru sangat takut, takut untuk kehilangan Chenle.
Jisung bingung, dan kemudian dirinya menempelkan telapak tangannya dikening Chenle untuk mencoba merasakan suhu tubuh Chenle yang ternyata sangat panas. Jisung segera menarik tangannya sebab terkejut dengan suhu Chenle yang meninggi saat ini. Jisung pun mengusap permukaan wajahnya dengan frustasi
Menyesal, ya satu kata itulah yang saat ini bersemayam di benak Jisung, entah kenapa ia menjadi sangat khawatir saat ini.
Jisung mengkhawatirkan keadaan Chenle, lalu bagaimana keadaan bayi nya? Astaga! Bohong jika Jisung tidak menyesal, karena saat ini justru Jisung merasa sangat bodoh sebab telah mengunci Chenle didalam kamar mandi walau hanya beberapa jam.
Jisung pun mencoba mendengar detak jantung Chenle, takutnya jangung namja manis itu sudah berhenti berdetak. Namun Jisung lega sedikit sebab masih mendengar bunyi detak jantung Chenle.
Chenle pingsan saat ini.
"Chenle bangun.." gumam Jisung lagi
Jisung melihat baju tidur yang digunakan Chenle semuanya basah, rambut nya pun juga sudah basah kuyup. Jisung terdiam sejenak menatap wajah Chenle yang pucat itu, walau Chenle tidak sadar pasti saat ini ia merasa kedinginan.
Jisung harus mengganti pakaian Chenle, jika tidak bisa dipastikan kondisi Chenle semakin memburuk. Namun apakah dirinya yang akan mengganti pakaian Chenle?
Jisung berdecak bingung, siapa lagi kalau bukan dirinya yang harus mengganti baju Chenle, sebab dirumah ini hanya ada mereka berdua dan satpam yang menjaga diluar, mana mungkin juga Jisung menyuruh satpam itu untuk mengganti pakaian Chenle.
Tidak ada pilihan lain, Jisung langsung saja mengambil beberapa baju dari balik lemari untuk menggantikan pakaian Chenle.
"Chenle, maafkan aku" gumam Jisung tanpa sadar
.
.
.Jisung terduduk ditepi tempat tidur sembari menatap Chenle yang hingga kini belum juga sadar dari pingsan nya, kenapa tidak dibawa kerumah sakit? Ya mana mungkin dengan keadaan Chenle yang seperti ini dengan luka lembam dimana-mana, bisa-bisa Jisung langsung dibawa ke kantor polisi sebab sudah melakukan KDRT terhadap istri nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]
Fanfic🔞⚠️🔞 Chenle hanya ingin bahagia, tapi kenapa kebahagiaan itu sangat susah untuk ia dapatkan?.. Sampah seperti mu itu harus di basmi, Chenle -Park Jisung Aku membenci mu! -Park Chenle 🔞🔞🔞 Jisung: Dom/Seme⚠️ Chenle: Sub/Uke⚠️ 🔞🔞🔞 ⚠️WARNING🔞‼️...