15💔

16.8K 1.3K 1.2K
                                    

Ini mimpi? Tidak ini nyata!!

Jisung masih tidak percaya jika Chenle mengatakan hal semanis ini, Jisung tersenyum senang saat mendengar kata si kecil- bayi mereka. Namun seketika Jisung teringat akan penyakit nya, bisakah? Bisakah Jisung melihat bayi nya lahir nanti?

"Hei kenapa melamun?" tanya Chenle yang menyadarkan Jisung

"T-tidak" ujar Jisung yang kemudian sedikit beranjak untuk bersandar diranjang nya.

Sementara itu Chenle mengangguk dan kemudian meneruskan aktivitas nya untuk menghaluskan obat-obat pil itu.

Ya Chenle sangat hapal, kalau Jisung itu tidak bisa meminum pil obat secara bulat-bulat. Dari dulu jika pemuda itu sakit, Chenle lah yang antusias menghaluskan obat-obat itu.

"Ternyata kamu masih hapal ya kalau aku gak bisa menelan obat-obat itu" kekeh Jisung yang terlihat senang melihat Chenle yang lagi menekan-nekan obat itu dengan sendok supaya hancur.

"Aku belum tua dan pikun, jadi aku masih ingatlah" jawab Chenle tanpa melihat kearah Jisung sebab masih sibuk dengan menghaluskan obat demi obat itu.

"Aku masih ingat dengan jelas kalau suami ku ini sangat bodoh dalam menelan obat, dan aku juga masih ingat waktu pertama kali dimana suami ku ini sakit, dia merengek-rengek tidak mau meminum obat karena takut melihat obat itu berukuran besar, jadinya aku mencari cara untuk suami ku itu mau meminum obat dengan cara menghaluskan nya setiap hari" ucap Chenle sembari menceritakan awal-awal perkenalan mereka.

Sementara itu Jisung terkekeh malu namun sangat lucu jika diingat, entahlah kenapa dirinya sangat takut untuk menelan obat itu.

"Oh ya semenjak aku tidak ada, jadinya kamu tidak pernah minum obat?" tanya Chenle yang baru sadar

"Minum kok" jawab Jisung

"Siapa yang menghancurkan obat mu? A-apakah berlian mu?" tanya Chenle kembali

Jisung menggeleng, "Aku sendiri".

"Kenapa tidak berlian mu yang melakukannya?" tanya Chenle yang seolah-olah menyindir Jisung.

Tampak Jisung tersenyum kecut, "Dia pergi saat mengetahui kalau aku penyakitan, dan semenjak kejadian pelaku tabrak lari Lami terungkap aku tidak pernah lagi mendengar kabarnya" kata Jisung

"O-oh begitu, hah tabrak lari? Siapa pelaku nya?" tanya Chenle yang sedikit kaget

"Sunghoon, salah satu partner Wonyoung. Mereka sengaja melakukan hal ini sebab Sunghoon dendam terhadap Lami, karena hal itu mereka memberitahu kan ku tentang donor hati itu supaya aku menyakiti kamu" kata Jisung

"Kenapa jadi ke aku? Aku kan tidak salah" ujar Chenle yang baru tau selama ini.

"Ya memang, tapi karena hati Lami yang berada di hati mu jadinya kamu ikut terseret didalam dendam Sunghoon" jawab Jisung

"Kok bisa Sunghoon dendam?" tanya Chenle lagi yang sangat penasaran dan juga kepo.

"Lami berkhianat, aku baru tau kalau Lami pernah menjalin hubungan dengan Sunghoon saat aku pergi bahkan mereka hampir bertunangan, Sunghoon dendam kepada Lami sebab Lami memutuskan hubungan nya begitu saja karena aku sudah kembali" kata Jisung dengan nanar

"Aku bodoh banget ya, seharusnya aku ngejaga kamu Le bukan malah masuk kedalam dendam yang dibuat Sunghoon waktu awal sebelum aku mengetahui penyakit ku ini" kata Jisung yang menyesal.

"Hhh tidak apa Jisung, lupakan. Aku juga sudah memaafkan mu" balas Chenle

"Terimakasih Chenle"

"Iya, nah sekarang kamu minum obat. Nih" ujar Chenle yang mengarahkan sendok berisi obat yang telah dihancurkan itu dengan dicampur sedikit air.

Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang