Pagi ini didalam ruangan Jisung, ramai sekali jejeritan gembira sekaligus tangisan.
Yaps semua, dari ketawa renyah Mark, suara Haechan serta Chenle yang berlomba melengking, aegyo-nya Jaemin, Jeno yang melawak namun garing, serta tangisan dari baby Logan.
Mereka semua berkumpul diruangan Jisung berada, ya mereka semua juga sudah tau karena Jisung yang menghubungi satu persatu.
Ucapan Jisung yang ingin membuat Chenle bahagia kemarin bukanlah omong kosong, ia bahkan rela kembali mengundang para sahabat nya kesini
Mereka semua gembira saat mendengar kabar jika Chenle kembali bersama Jisung, namun detik kemudian kegembiraan itu berubah menjadi kesedihan, keterkejutan, bahkan tangisan.
"Wohoo Jisung!" ujar Jeno serta Mark yang memeluk erat Jisung yang saat ini masih duduk diranjang rumah sakit nya, ya mereka semua sudah memaafkan kesalahan Jisung
"Woyy meluk nya jangan kencang-kencang, sesak ini" ucap Jisung yang berusaha melepaskan pelukan mereka berdua.
Hal itu pun membuat Mark serta Jeno melepaskan pelukan mereka dan terkekeh melihat Jisung.
Jeno tersenyum sembari meninju gurau bahu Jisung.
"Tuhan pasti lindungi mu Jisung!" Ucap Jeno sembari menghibur Jisung dan juga mencoba menghibur hatinya sendiri.
Jisung yang paham pun tersenyum lalu membalas tinjuan Jeno dengan diiringi tawa.
Mark pun kemudian memegang bahu Jisung, "Jisung, aku juga minta maaf ya karena sud-
"Hyung, seharusnya yang minta maaf sekali lagi itu aku. Aku sudah buat kalian sakit hati terus, pokoknya maaf ya bro. Mungkin ini karma yang harus aku jalanin atas semua yang ku perbuat selama ini" ucap Jisung yang langsung memotong ucapan Mark
"Jisung, kalau kemarin ku minta dengan Tuhan untuk menyadarkan mu dengan cara apapun. Dan kini aku meminta kembali kepadanya untuk bisa membuat mu sembuh dari semua penyakit mu" kata Mark kemudian
"Makasih bro"
.
.
.Sementara itu Chenle masih asik bermain dengan Logan sembari bersama Jaemin serta Haechan dihadapan nya.
Kini mereka bertiga membuat lingkaran dengan Logan yang berada ditengah-tengah.
"Chenle bagaimana dengan kandungan mu? Sudah berapa bulan sekarang?" Tanya Jaemin yang mengelus perut buncit Chenle yang sangat terlihat jelas
"Sudah bulan ke tujuh dan seminggu lagi memasuki bulan kedelapan" jawab Chenle yang ikut tersenyum melihat Jaemin yang mengelus perutnya
"Aahh gemesss" ujar Haechan yang mengerang gemas dengan perut Chenle apalagi kedua pipi Chenle yang terlihat sangat tembam saat ini.
"Hei Haechan Hyung, kau juga belum hamil sampai saat ini?" tanya Chenle yang melihat kearah Haechan
"Hehe"
Haechan tidak menjawab, ia hanya terkekeh saja sembari membalas ucapan Chenle"Astaga segera lah punya anak supaya anak kita nanti berteman, kan tidak lucu kalau jarak umur anak mu nanti jauh banget" balas Chenle lagi
"ihh iya-iya ini masih proses kok" balas Haechan
"Chenle, kau adalah sahabat terhebat kita dan kita seneng banget bisa ketemu kamu lagi" ucap Jaemin yang terharu
"Aku juga seneng bisa bertemu kalian berdua lagi" balas Chenle yang beralih melihat kearah Jaemin
"Aaaa aku juga senang bangettt Chenle-yaa, untung saja saat itu aku tidak jadi untuk membunuh Jisung" kata Haechan
Hal itu pun membuat ketiga-tiganya tertawa lalu berpelukan seperti Teletubbies.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Heart || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT]
Fanfic🔞⚠️🔞 Chenle hanya ingin bahagia, tapi kenapa kebahagiaan itu sangat susah untuk ia dapatkan?.. Sampah seperti mu itu harus di basmi, Chenle -Park Jisung Aku membenci mu! -Park Chenle 🔞🔞🔞 Jisung: Dom/Seme⚠️ Chenle: Sub/Uke⚠️ 🔞🔞🔞 ⚠️WARNING🔞‼️...