Merasa Cukup

1 0 0
                                    

Beberapa hari belakangan ini, ada satu kalimat yang terus muncul di benakku dan bunyinya seperti ini,

"Menjadi seorang manusia pasti rasanya akan selalu tidak akan pernah cukup."

Rasanya, apa yang kita miliki dan kita dapatkan akan selalu terasa kurang, apalagi saat kita tidak bisa menghargai dan bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Di kesempatan kali ini, aku ingin sekali membahas mengenai apa itu arti kata "cukup" dan bagaimana caraku untuk bisa merasa cukup, melalui sudut pandang dan juga prespektifku.

Apa arti dari "Cukup"?

Kalo diartikan, cukup itu memiliki arti yang salah luas pastinya. Menurut KBBI, cukup mempunyai arti : 1) dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan; tidak kurang. Kalau menurutku secara pribadi, cukup sendiri merupakan sebuah keadaan dimana kita merasa penuh. Penuh dalam artian disini adalah tidak merasa kurang, maupun merasa lebih atas segala hal yang kita miliki didalam hidup.

Di awal bulan Februari kemarin, aku mendapatkan pekerjaan pertamaku sebagai seorang Asisten Produksi di salah satu perusahaan start up di kota Jakarta. Jujur di awal masuk bekerja, aku merasa sangat homesick, karena pada dasarnya aku harus pindah dari tempat tinggalku yaitu kota Bandung ke kota Jakarta. Setiap harinya aku bekerja dari Senin sampai Jum'at, dengan jam kerja yang hampir bisa dikatakan sangat tidak menentu. Untuk pekerjaan pertamaku ini, aku mendapatkan gaji yang bisa dikatakan lumayan cukup untuk bisa tetap bertahan hidup di kota Jakarta. Kalian pasti tahu, bagaimana rasanya hidup di kota Metropolitan yaitu Jakarta. Banyak aku lihat, orang-orang menghabiskan banyak sekali uang untuk barang dan membeli jasa yang mahal agar tetap terlihat eksis. Kalau aku sendiri, aku tidak suka membeli apapun dengan harga yang mahal. Bukannya pelit ya, cuma menurutku akan lebih baik jika kita memilih sesuatu dengan harga yang murah tapi memiliki nilai yang sama baiknya dengan sesuatu yang berharga mahal. Biasanya aku membeli barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhanku dan benar-benar berguna untukku. Terkadang juga, saat ingin membeli suatu barang ataupun jasa biasanya aku mendahulukan mana yang harus aku dahulukan dan mana yang bisa aku tunda.

Jujur semenjak mulai bekerja, aku jarang sekali memiliki waktu untuk diriku sendiri. Jadi biasanya sebelum pergi tidur, aku berusaha menyempatkan diri untuk merefleksikan apa yang sudah aku lewati dalam satu hari itu. Terkadang aku berfikir, betapa "merasa cukup" adalah hal yang sangat penting untuk kita miliki, apalagi di masa sekarang ini. Saat membuka sosial media, untuk beberapa orang pasti rasanya kesal disaat melihat orang lain memamerkan apa yang dimilikinya dan pasti muncul keinginan untuk memiliki hal yang sama dengan apa yang dimiliki orang itu? Ataupun disaat melihat kemesraan pasangan yang muncul di social media milik kita, pasti rasanya ingin sekali bukan untuk bisa berada di posisi yang sama seperti itu? Banyak dari kita juga pasti mengejar kesuksesaan dan kehidupan yang mewah, agar pada akhirnya kita bisa hidup dengan tenang dan nyaman di masa tua. Beberapa dari kita pasti juga mendambakan memiliki hubungan yang romantis dengan pasangan kita, kan? Agar bisa merasakan kemesraan yang sama seperti orang-orang di social media.

Menjadi seorang manusia, pasti akan jadi hal yang sulit dan terasa berat, apalagi disaat kita merasa tidak cukup dengan apa yang ada didalam hidup kita. Misalnya dengan jumlah pendapatan yang kita miliki, pasti kita akan merasa tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan dan juga keinginan kita. Disaat mengerjakan pekerjaan pasti rasanya ingin "selalu lebih" untuk bisa mendapatkan apresiasi positif dari atasan kita. Tapi aku rasa ini semua adalah hal yang sangat wajar, jika kita sebagai seorang manusia memiliki pemikiran seperti ini. Karena pada dasarnya, memang manusia akan selalu merasa tidak cukup dan akan terus mengejar "lebih" kan?

Dalam menjalani hari, aku selalu berusaha untuk menjalani hari-hariku dengan se apa adanya. Aku belajar untuk bersyukur atas apa yang aku miliki saat ini dan belajar untuk memilah mana hal yang harus didahulukan dan mana yang bisa aku tunda. Ya meskipun terkadang, aku juga masih sering merasa tidak cukup atas apa yang aku punya saat ini. Setiap kali aku merasa tidak cukup, aku sering bertanya pada diriku sendiri

"Mengapa kita tidak mencoba melihat dari sisi lain yang ada saja ya?"

Misalnya, saat kita dapat melewati hari dengan baik, masih bisa bernafas, dan masih memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Bukankah beberapa hal ini bis akita jadikan alasan untuk tetap bisa merasa cukup dengan pemberian yang sudah Allah kasih untuk kita?

Didalam keseharian, pastinya kita akan selalu mengalami banyak tantangan untuk berjuang dan berproses. Aku harap merasa cukup akan menjadi salah satu alasan yang bisa kita gunakan untuk bisa melewati semua itu. Aku sangat berharap sekali tulisanku mengenai "merasa cukup" bisa memberi dampak positif dan juga merubah prespektif kalian tentang apa itu arti dari "merasa cukup" ya.

Semoga tulisanku kali ini dapat berguna dan juga bermanfaat bagi kalian yang membaca. Yang jelas, apapun yang kalian rasakan itu semua adalah hal yang valid dan aku percaya setiap dari kalian pasti memiliki arti kata cukup versi kalian masing-masing. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

menjadiri.sendiriWhere stories live. Discover now