.
.
.
Pagi ini si kembar disibukkan oleh kendaraan Bermotor. Ya karena merek mau sekolah ini naek apaan?! Becak? Mana ayah ada rapat mendadak. Motor juga matic warna pink pula.
Nanti jadi eke eke dongs.
Gengsi, ya kali anak baru, terus dandanan mereka berdua kece abis pake motor matic pink.
"Duhh dra gimana nih?" mahen ngeliat jam tangan murahnya. Iya cuma ratusan ribu aja sih. Itu juga kado dari sepupu.
"Ojek online aja kali ya?" saran Hendra
"Dek, itu di depan udah ada kendaraan" lisa tiba-tiba muncul. Dia juga ikut ribet dong.
"Serius mba?"
"Iya, bang Haidar yang anter kebetulan cuma dia yang ada di rumah"
"Yash! Makasih mba!"
Si kembar langsung keluar dan ngeliat mobil mewah yang terparkir di depan rumah.
Seolah kaya ada slow motion bang Haidar keluar pake baju putih panjang nya dan sorban khasnya. Lagunya pake habibi.
Si kembar cuma bisa melongo. Apa kabar kalo mereka besanan sama bang Haidar ya?
Beh kaya tujuh turunan! Engga! 21 turunan!
"Katanya kalian udah mau telat. Ayok masuk"
"O-oh iya bang" mahen dorong Hendra dia mau duduk di sebelah bang Haidar y.
Hendra cuma bisa menghela nafas lelah, yaudah ngalah sama adek gapapa lah ya.
Hendra langsung duduk di kursi penumpang dan mereka langsung jalan menuju sekolah baru si kembar.
Haidar diem-diem senyum ga jelas.
Akhirnya...
Lisa yang lagi santai manja di rumahnya ada yang ketok pintu, lisa langsung berdiri dan buka pintu
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
"Eric kenapa?" kayanya buka puasa masih 8 jam lagi deh kok ini anak udah di depan rumahnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Edisi Ramadan
Teen FictionCuma kisah pendek lisa sama para imam komplek Calandra. "heh walaupun gue pindahan dari solo gue ga bisa bahasa gaul kaya lu pada ye!" "Astaghfirullah, taheer..." "ck, lu mau punya pacar sholeh? lah ga salah? lu lagi nyari babi tapi halal? gila k...