.
.
.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda eric ali bassam bin bassam dengan anak saya yang bernama lisa mahendra dengan maskawinnya berupa uang 1 M, dibayar tunai."
"Saya Terima nikahnya dan kawinnya lisa mahendra bin mahendra dengan mas kawinnya berupa uang 1 M di bayar tunai!"
"SAH SEMUA?!"
"SAH DONG MASA ENGGAK" teriak eric
"SSAHHH!!"
"sahh~" eric ngelirik semua sahabatnya mereka keliatan lemes banget.
"WOHOOO AKHIRNYA GUE NIKAH SAMA LISA!!" girang eric
Lisa yang di sebelah eric cuma ketawa kecil
"Kamu ga mau cium aku?" ujar lisa
Eric membeku, dia menelan ludahnya dengan kasar.
"Ric, kalo mau pulang ke rumah yang maha kuasa bilang sama saya ya. Lisa kan nanti jadi janda. Jadi biar saya yang nemenin lisa dengan senang hati"
Eric cuma masang kepalanya tangannya ke Haidar.
Dengan perlahan Eric mendekat ke wajahnya lisa, demi Allah lisa cantik banget. Eric ga sabar nanti ma---
Eh,
"Ekhem"
Eric berdehm dan perlahan semakin mendekat ke arah lisa, dia Memanyunkan bibirnya dannn ch---
"BYURRRRR BANGUN WOIIII!!!"
"U-unaaaaaa!!!"
"Hahahahhaha!!!!!"
Eric bangun dan berdiri, semua bajunya basah. Punya adek gini amat sih!!!
"Eh kok..." Eric ngerasa ada yang ga enak di bagian anaknya.
Eric nunduk dan liat. Ah... Buku-buku Eric masuk kamar mandi.
Astaghfirullah, kenapa Eric bisa mimpi basah sih?! Padahal cuma, hampir!!! Kiss lisa loh. Ga ngapa-ngapain.
Duhh Eric malu ketemu lisa.
Lisa menyender di tembok kamar mandi dan berkaca "kotor banget lu Ric"
.
"Eric~ jadi pergi kan katanya lu mau ajak gue ke cafe terkenal di jaksel" lisa tiba-tiba dateng di depan Eric. Eric lagi nyiramin tanaman eunha.
"Em.." Eric buang muka, kenapa di inget kejadian di dalem mimpi sih?!?!
"Kenapa ga bisa?" tanya lisa, Eric diem aja dari tadi
"Yaudah kalo ga bisa, gue sama bang taheer aja ya. Dia juga tau kok"
"EHHH GA GUE BISA! 30 MENIT LAGI. LU SIAP-SIAP!!!"
'Syunggg~' Eric lari kedalem rumah.
Lisa cuma bingung dan jalan ke rumahnya, dia mau siap-siap.
"Dah?"
"Udah" lisa sama Eric langsung jalan ke tempat tujuan.
Huft, degup jantung Eric susah banget di kontrol.
"Wahhh" binar lisa
"Ric nanti citayem yuk, yang jadi artis dadakan itu loch"
"Pft," dengernya aja Eric udah ngeri... Artis...
"Iya, tapi katanya lumayan macet"
"Yah, males ah panas. Ke itu aja apa emmmm, pasar lama tanggerang. Kita makan makanan penutup gimana?"
"Boleh"
"Sippp"
.
"Ric kok diem aja?" mereka ga ngobrol lagi setelah cerita ke pasar lama tanggerang. Ga tau kenapa Eric diem banget. Biasanya dia kaya reog.
"Gapapa"
Lah kek cewe.
Lisa cuma bisa liatin Eric sambil ngaduk-ngaduk spageti nya
"Gue ga enak, lu ga suka ya jalan sama gue?" tanya lisa
"..."
Eric noleh dan natap lisa, dia langsung buang pandangan dan geleng "kayanya kita ga perlu deket lagi lis"
"Hah kenapa?"
"Gue... Ga bisa jelasin. Abis ini gue anter pulang"
Lisa cuma bisa diem.
Ya.... Lisa ga bisa berkata-kata lagi.
.
"Lisa ayah tau, kamu ga mau nyakitin mereka. Tapi semakin lama kamu gantung mereka keluarga kita juga di pandang buruk. Apalagi kamu lisa"
"Ga baik kamu terlalu deket sama cowo yang bukan muhrim kamu"
"Ya, lisa tau. Terserah ayah lisa ga bisa durhaka sama orang tua" lisa bangkit dan pergi dari ruang tamu.
"Sayang gapapa?"
"Gapapa bund, Dengan perjodohan ini semoga lisa bisa memilih"
"Sebenarnya ayah capek bund, kok anak kita banyak banget ya yang suka? Mana keturunan bidadara semua"
"Iya lah, kam mirip aku. Aku dulu juga banyak yang ngejar. Termasuk kamu"
"Huffttt, aturan dulu kamu pas ngandung lisa jangan di omongin cantik terus. Malah cantik beneran"
"Apasih kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Edisi Ramadan
Teen FictionCuma kisah pendek lisa sama para imam komplek Calandra. "heh walaupun gue pindahan dari solo gue ga bisa bahasa gaul kaya lu pada ye!" "Astaghfirullah, taheer..." "ck, lu mau punya pacar sholeh? lah ga salah? lu lagi nyari babi tapi halal? gila k...