.
.
.
Eric panik sangat panik. Dia sedang mendorong ranjang rumah sakit. Disana lisa terbaring tak sadarkan diri. Darah terus mengalir bagaikan air.
Air mata Eric juga sudah tumpah entah berapa banyak.
"Maaf anda harus menunggu disini" Eric pasrah
Ya Allah semoga ini mimpi gumam Eric beberapa kali. Saat di ambulan juga Eric bergumam seperti ini.
Namun... Ini nyata.
"L-lisa lisa lisa" Eric terduduk dan menutupi wajahnya.
"Eric!" Eric mendongak dan melihat keluarga lisa datang. Mereka terlihat kacau
"Eric gimana bisa lisa kecelakaan?!" bunda menguncang tubuh Eric
Eric menggeleng "Eric mau beli gula buat ibu terus Eric denger hantaman. Eric kira apa ternyata lisa udah tergeletak dengan genangan darah. Maafin Eric bunda"
Tubuh bunda bergetar, lalu ia jatuh terduduk. Sementara si kembar hanya bisa terdiam. Ini pasti mimpi kan?
Ayah menenangkan bunda.
Eric harus menghubungi yang lain.
Tutttt
"Assalamu'alaikum bang"
"B-bang l-"
.
Haidar sedang bersantai di kamarnya, dia juga lagi baca buku.
'Tringggggg'
Haidar mengangkat telfon dari Eric
"Wa'alaikumsalam Eric tumben telfon. Kenapa?"
"A-apa?!" seperti di sambar petir di siang bolong. Buku yang Haidar baca terjatuh begitu saja. Tangannya bergetar
Ga ini ga mungkin.
"boong kan Ric?!"
"Ric?!?!!!! Ga lucu!!!!"
"..."
Haidar langsung menaruh bukunya dan keluar dari kamar. Ahhh bodoamat sama kaos pendek sama kolor yang penting lisa!
"Eh Haidar mau kem-"
"Ke rumah sakit umi"
"Loh ken-"
Hm ada yang ga beres.
Haidar buru-buru masuk kedalem mobil dan dia ga sengaja liat taheer sama thev lagi olahraga di depan rumah.
"TAHEER THEV NAIK BURU!!!"
"Dih ogah ngapain sih bang"
Haidar menarik nafas dalam-dalam "LISA KECELAKAAN!"
"APA?!" taheer sama thev langsung naik ke mobil Haidar
KAMU SEDANG MEMBACA
Edisi Ramadan
Teen FictionCuma kisah pendek lisa sama para imam komplek Calandra. "heh walaupun gue pindahan dari solo gue ga bisa bahasa gaul kaya lu pada ye!" "Astaghfirullah, taheer..." "ck, lu mau punya pacar sholeh? lah ga salah? lu lagi nyari babi tapi halal? gila k...