Cuma kisah pendek lisa sama para imam komplek Calandra.
"heh walaupun gue pindahan dari solo gue ga bisa bahasa gaul kaya lu pada ye!"
"Astaghfirullah, taheer..."
"ck, lu mau punya pacar sholeh? lah ga salah? lu lagi nyari babi tapi halal? gila k...
Maaaaaff baru up! Aku sibuk banget dari lebaran sampai sekarang 🥺
Jadi ini aku usaha in buat up. Aku udah nulis ini 3 hari yang lalu walaupun dikit-dikit 😣
Aku harap kalian maklumin aku ya.
Aku juga kerja besti~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makanannya enak ga lis?" tanya Haidar dia duduk di depan lisa.
"Enak banget bang, umi buat ya?"
"Iya...di bantu sama beberapa saudara asli dari madinah"
"Ah..."
Hening, ga tau lagi mereka mau ngomong apaan. Lisa fokus sama makan dan Haidar liatin lisa. Tapi dia sesekali juga nunduk. Ga boleh natap lawan jenis kelamaan.
"Guys abis sholat tarawih kita BBQ yuk" ajak Haidar
"DODOL LU KAN ISLAM BUKAN ALERGI LAGI TAPI HARAM!!!!"
"Di rumah ada kok, nanti gue bawa bang" balas jason. Tante irene itu pecinta daging wagyu. Setiap hari harus ada daging.
"Saya ada kok..." semuanya noleh ke Haidar dia lagi bengong natap taman belakang
"Lu punya daging sapi? Mana mungkin anjir" Jean nabok punggung Haidar
"Saya ada daging. Daging unta asli arab. Dan kalo mau yang seger tinggal motong" Haidar nunjuk sebuah kandang di sebelah taman
Lisa ngikutin tatapan Haidar dan liat.
(￣ヘ￣）ᴴᴹᴹᴹ
Ada kandang unta, dan beberapa unta lagi makan. Mana gede-gede
"Ehhhh!" taheer geleng-geleng dia kurang suka sama daging unta.
Enak tapi kurang aja gitu. Ibaratkan daging ayam sama sapi. Ayam emang enak tapi lebih suka ke sapi.
Anak komplek juga udah tegang semua. Gila kali ya. Mereka juga pernah makan daging unta itupun tahun lalu pas Haidar ajak bukber. Enak tapi lebih baik daging sapi.
Mungkin mulut orang Indonesia yang beda ya bunda...
"Terserah abang aja sih, aku belum pernah makan daging unta"
