Cuma kisah pendek lisa sama para imam komplek Calandra.
"heh walaupun gue pindahan dari solo gue ga bisa bahasa gaul kaya lu pada ye!"
"Astaghfirullah, taheer..."
"ck, lu mau punya pacar sholeh? lah ga salah? lu lagi nyari babi tapi halal? gila k...
"Ngaji!" mahen langsung bangun dengan muka yang di tekuk dan jalan lunglai ke kamar.
Lusa menghela nafas lelah, mahen juga baru belajar.
"Mba minum dulu biar amarah nya reda"
"Hendra masih mau nafas kan?" balas halus lisa.
Hendra nunduk dan langsung lari kekamar. Asli muka lisa serem banget.
"Ugghhh panas! Parah sih dari kemarin padahal mendung kok sekarang panas banget!!!" keluh mahen.
Mereka berdua lagi santai di ruang tamu. Sementara lisa lagi di balkon. Cari angin katanya.
Heleh angin dari mana, panas gini.
Lisa lagi sibuk sama tab nya, dia lagi ngejar orderan. Lisa kerjaan lisa itu buat logo sama bangunan rumah. Banyak juga yang udah jadi langganan dia.
"Di kasih warna sedikit~YAP! Akhirnya jadi!!!" dengan cepat lisa kirim logo ke perusahaan yang nyewa lisa.
Ternyata mereka suka, duh ga sia-sia lisa buat 2 jam.
"Bagus duit udah di transfer" gumam lisa. Dia liat isi saldo di ATM digital nya.
"Hmmm" lisa lisa ke bawah, kosong mana sepi juga.
"Haaa puasa lumayan berat ya" gumam lisa, dia masuk ke dalam rumah dan nimbrung bareng si kembar.
"Mbaaaaa lama banget bukanya~" keluh mahen, mana baru jam 2 siang.
"Berisik, sabar aja"
"Bulan ramadan ini bulan yang penuh suci, nah kita di ajarin gimana cara tahan lapar dan haus. Selain itu kita cari pahala juga. Belajar gimana caranya menahan lapar dan dahaga. Udah jangan ngeluh" bales lisa dia tiduran di paha Hendra
"Nanti sore mending kalian ikut mba keliling komplek ya? Katanya ada yang pasar takjil"
"Mau ga?"
"Mau mau mau!!!"
"Nah mending kalian tidur"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
