Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cr:pinterest
"WELCOME TO FORTYEIGHT GIRLS HIGH SCHOOL!" ucap seorang wanita semangat.
Ashel sekarang sudah berada di depan sekolah barunya dengan menenteng banyak barang bawaannya.
"Kenalin saya Helisma atau panggil saja ceu Eli atau jodohnya Jaehyun." lanjutnya.
"Ah iya saya Ashel bu yang menghubungi tadi malem." jawab Ashel tersenyum.
"Ibu? Ibu siapa? Saya baru 22 tahun panggil saja C E U E L I."
"Iya maaf ceu eli." ucap Ashel menunduk pelan.
"Meuni geulis pisan kamu teh. Siap-siap aja di sini banyak yang ga lurus." ucap ceu eli santai.
Ashel bingung.
"Maaf ceu maksudnya apa?" tanya Ashel
Ceu Eli tertawa.
"Ga ada apa-apa. Ayo ikut saya keliling sekolah."
"Ceu ini barang-barangnya di bawa langsung?"
"Biarin aja dulu di lobi nanti dibawa kalo udah mau ke asrama."
"Baik ceu eli."
Ashel pun dibawa ceu eli berkeliling sekolah untuk mengenali sekolah barunya itu. Mulai dari menjelaskan peraturan sekolah, organisasi, ruang kelas, ruang guru, ruang BK, kantin, toilet dan lapangan olahraga.
"Gimana? Suka ga sama sekolah ini?" tanya ceu eli
"Suka banget ceu! Aku ga sabar sekolah besok." jawab Ashel semangat.
"Semoga kamu betah ya sekolah di sini. Oh iya ini untuk kunci kamar kamu."
Ceu eli memberikan kunci kepada Ashel.
"1408" gumam Ashel
"Iya benar 1408 di lantai 2 ya."
"Baik ceu eli terimakasih."
Ashel berjalan mengambil barang-barangnya.
"Sebentar ashel biar saya panggil dulu murid buat bantu kamu." ucap ceu eli
Ceu eli melihat sekitar sekolah mencari murid yang berkeliaran. Tak lama dia pun menemukan salah satu murid yang baru saja masuk gerbang sekolah.
