Room 1408

lima puluh empat

"H-hai aku Ashel.." ucap Ashel.

Chika perlahan memerhatikan Ashel.

"Hai aku Chika.." balas Chika.

Adel sebenarnya gugup ketika mengenalkan mereka berdua tapi dia mencoba untuk stay cool.

"Wah jadi nambah temen orang indo lagi chik." ucap Adel tersenyum.

Chika menatap Adel mencoba tersenyum.

"Iyaa. Aku jadi punya banyak temen di sini" balas Chika.

Adel pun duduk berlutut untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Chika.

"Kamu udah sarapan belum?" tanya Adel

"Udah.. kenapa?" balas Chika

"Kita hari ini jalan-jalan yuk. Mau ga?" ajak Adel

Chika masih diam belum menjawab.

"Kita ke tempat yang kamu bilang bagus." lanjut Adel.

"Ayo Chika kita jalan bareng" ajak Ashel tersenyum kepadanya.

Chika menatap Ashel sebentar.

"Yaudah iya.. aku ganti baju dulu ya" ucap Chika.

"Oke, aku sama Ashel tunggu di luar yaa"

Chika pun masuk ke dalam rumahnya untuk berganti baju. Sedangkan Adel dan Ashel menunggunya di depan rumah.

"Shel.." panggil Adel lembut.

Ashel menatap Adel.

"Kenapa del?"

Adel mengambil tangan Ashel.

"Please jangan berantem ya hari ini.." ucap Adel.

"Kok kamu ngomongnya gitu?" Ashel bingung.

"Ya- aku ingetin aja dari awal gitu." gugup Adel.

"Kalo ada peringatan kaya gitu berarti kamu mau nyari masalah ya?" tanya Ashel

"Ngga! Ngga sayang.. ngapain aku nyari masalah." balas Adel

"Ya terus kenapa ngomongnya kaya gitu?"

"Ashel cintakuuu"

"Apa?!"

"Ih kok ngegas gitu sih"

"Kamu mau ngomong apa?"

"Ga jadi deh ga jadi, aku takut"

"Ih tuhkan nyebelin deh! Bikin orang penasaran aja!"

"Ya abisnya kamu udah ngegas duluan aku jadi takut"

"Yaudah iya iya. Kamu mau ngomong apa sayanggg?"

Adel tersenyum.

"Nah gitu dong! Kan aku suka dengernya."

"Buruan mau ngomong apa?"

Chika pun keluar dari rumah dan terlihat sudah rapi dengan outfitnya.

"Ayo kita pergi sekarang." ajak Chika.

Adel pun menoleh ke arah Chika.

"Ntar aja ya shel aku ngomongnya." ucap Adel lalu berjalan menghampiri Chika.

"Ih!" kesal Ashel.

......

Mereka pun terlihat menghabiskan waktu satu hari ini dengan mengunjungi banyak tempat, pikir Ashel datang ke Jerman bisa asik liburan bersama Adel namun nyatanya dia hanya melihat kedekatan Adel dan Chika sedari tadi. Ashel hanya merasa menjadi obat nyamuk diantara mereka berdua.