crpict:pinterest
Papinya Chika dan Mamanya Adel terlihat baru saja keluar dari ruangan dokter.
"Chika kenapa ma?" tanya Adel khawatir.
"Kamu tenang ya.. semoga Chika baik-baik aja.." balas Mama.
Adel melihat Papinya Chika terduduk lemah dan meneteskan airmatanya.
"Ma please kasi tau aku.." panik Adel.
Mama mengalihkan pandangannya tidak menjawab.
Adel pun mendatangi Papinya Chika dan duduk di sebelahnya.
"Chika kenapa om tolong kasi tau aku.." ucap Adel sendu.
Papinya Chika menatap Adel.
"Om harap untuk saat ini kamu temenin Chika terus ya.."
Mata Adel terlihat berkaca-kaca.
"Sebenarnya Chika kenapa om?" tanya Adel.
Papinya Chika menunduk lemah lalu meluapkan tangisnya.
flashback
Chika masuk ke dalam rumah sepulang dari berjalan keliling perumahan bersama Adel.
"Piii" Chika memanggil Papinya dengan keadaan lemah dan wajahnya terlihat pucat.
Papi pun menghampiri Chika dengan cepat.
"Ini alasannya kenapa Papi ga suka kamu keluar malem nak" ucap Papi.
"Aku gapapa kok pi.."
Papi membawa Chika untuk istirahat di kamarnya.
"Papi ambilin obat kamu ya."
"Ngga usah pi.. aku cuman butuh istirahat kok.." ucap Chika lemah
"Muka kamu pucet banget nak, kita ke rumah sakit aja ya sekarang" balas Papi
Chika menggeleng.
"Aku ga suka di rumah sakit.."
"Tapi nak.."
"Aku gapapa.. papi tenang-"
"Hidung kamu berdarah nak" panik Papi
Chika menghusap darah di hidungnya.
"Ini gapapa-"
"Kita ke rumah sakit sekarang!"
....
@ rumah sakit
"Tidak ada perkembangan selama dua tahun ini" ucap Dokter.
Papinya Chika menunduk lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room 1408
FanfictionCerita tentang kamar nomor 1408 yang gosipnya dihuni oleh monster👽