sembilan

10.4K 975 17
                                    


Ashel sekarang sedang berada di depan kamar nomor 1609, itu adalah kamar milik Zee yang berjarak 5 kamar dari kamar Ashel.


Tok tok tok


Ashel mengetuk pintu kamar itu dengan keadaan sedikit gugup.

Tak lama pintu pun terbuka menampilkan seorang gadis berambut panjang.

"Hai." sapa Ashel

"Haii. Siapa ya?" tanya gadis itu

"Gue Ashel anak baru di sini. Gue... temennya Azizi. Dia ada di dalam kamar ga ya?" balas Ashel

Gadis itu memerhatikan Ashel sebentar.

"Zee lagi izin pulang ke Jakarta neneknya lagi sakit." ucap gadis itu.

Ashel sedikit kaget. Kenapa Azizi ga ngabarin dia kalo neneknya lagi sakit?

"Ooh gitu. Yaudah makasih ya. Oh iya nama lu siapa?" tanya Ashel

"Marsha." jawab gadis itu singkat.

Ashel langsung ingin berjulid mendengar jawaban dari gadis di depannya. Jutek banget.

"Ok Marsha thankyou yaa." balas Ashel tersenyum

"Iya sama-sama." jawab Marsha datar.

Ashel pun berjalan beberapa langkah meninggalkan kamar itu.

"Tunggu bentar." ucap Marsha

Ashel berhenti dan membalikkan tubuhnya menatap Marsha.

"Iyaa?"

"Lu anak baru yang tinggal di kamar 1408 kan?" tanya Marsha

Ashel mengangguk.

"Iya bener, kenapa?"

Marsha terdiam sebentar.

"Ngga kenapa-kenapa kok. Gue masuk dulu ya." ucap Marsha langsung masuk kembali ke dalam kamar dan menutup pintu.

Ashel yang masih berdiri disitu menjadi bingung.

"Hmmmmmm." gumam Ashel lalu lanjut berjalan menuju kamarnya.

Sampai di kamar Ashel pun melihat orang yang paling dia benci yang tak lain adalah Adel  tengah mendengarkan lagu menggunakan speaker sambil melukis di meja belajarnya.

Ashel berdecak kesal menghampiri Adel.

"WOI BERISIK!" sontak Ashel

Adel tidak perduli dia malah ikut bernyanyi sekarang.

"WOIIII KECILIN DIKIT BISA GA?!!! GUE MAU TIDUR!" Lanjut Ashel

Adel tetap tenang jangan goyang.

"Arrrghhhh!!!"

Ashel pun berjalan mengambil speaker yang ada di meja belajar Adel lalu mematikannya.

Adel sontak menoleh ke Ashel.

"Woi apaan sih kenapa dimatiin?!" kesal Adel

"Lu tau berisik ga?!!" balas Ashel

"Sini balikin speaker gue!"

"Gamau! Gue mau tidur jadi jangan berisik!!"

"Itu urusan lu! Ga perduli gue!"

"Yaudah ga akan gue balikin!"

Adel langsung beranjak dari tempat duduknya dan mencoba mengambil speakernya dari tangan Ashel.

"Balikin buruan!"

"Ngga mau!"

"Balikin nggak?!!!"

"Nggakk!!!"

"Ooh nantangin gue mulu nih orang." ucap Adel sambil melipat lengan bajunya.

Room 1408Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang