empat puluh satu

12.2K 1.2K 150
                                    

Zee berjalan menghampiri Marsha yang tengah duduk menangis di kursi taman sekolah.

"Sekarang kamu ngerti kan sha sama rencana aku." ucap Zee duduk di sebelah Marsha.

Marsha tidak menoleh ke arah Zee, dia masih nangis menunduk.

"Ya pasti bakal begini endingnya." lanjut Zee.

Zee menatap Marsha perlahan.

"Ashel udah tau semuanya.." isak Marsha.

"Iya, aku yang kasi tau semuanya sama dia." ucap Zee

Marsha menatap Zee.

"Tapi kan kita sebenarnya udah putus Zee.." sendu Marsha.

Zee mengalihkan pandangannya.

"Jadi kamu anggep aku serius mutusin kamu waktu itu?" tanya Zee

"Kita udah sepakat-"

"Itu semua bagian dari rencana aku sha." jelas Zee menatap Marsha.

Marsha terdiam.

"Aku sengaja kasi tau kalo aku pacar Ashel ke Adel, padahal sebenarnya aku ga pernah bilang kata balikan ke Ashel. Aku lakuin ini karena aku pengen liat respon Adel dan kamu juga bisa liat sendiri, ternyata bener kan? Kamu liat kan Adel gimana waktu itu?" ucap Zee.

"Terus waktu kita pergi ke amusement park aku sengaja mancing Ashel biar kesel sama aku, kamu liat lagi kan apa yang dilakuin Adel?" lanjut Zee.

Marsha menunduk lemah.

"Kamu bisa nilai semuanya sendiri sha.." ucap Zee.

"Kamu tau Adel suka sama Ashel, dan kamu masih tetep berharap Adel bales perasaan kamu?" tanya Zee.

Marsha diam.

Zee merubah posisinya menjadi duduk berlutut di depan Marsha.

"Sha.. aku tau Adel emang cinta pertama kamu, aku tau emang ga mudah buat hilangin perasaan yang udah kamu simpen bertahun-tahun ini. Tapi tolong kamu jangan pergi dari aku.. tolong biarin aku jadi orang yang bisa  gantiin Adel di hati kamu.." sendu Zee

"Tolong balik ke aku sha.. kita ulang semua ini dari awal.." lanjut Zee mengambil tangan Marsha perlahan.

Zee mengecup pelan tangan Marsha dan meneteskan airmatanya.

"Aku sayang sama kamu sha.. aku bener-bener sayang sama kamu.." ucap Zee.

Marsha merasa tersentuh melihat Zee seperti ini.

"Zee.." ucap Marsha lembut.

Zee perlahan menatap Marsha.

"Kalo kamu minta aku buat jauhin kamu, maaf sha aku ga mau. Aku ga perduli, aku bakal tetep berusaha kamu balik lagi ke aku." ucap Zee.

"Aku ngga bisa jauh-"

"Azizi.." ucap Marsha memotong pembicaraan Zee.

Zee terdiam.

"Aku belum selesai ngomong." lanjut Marsha lembut.

Marsha menghelus lembut pipi kanan Zee.

"Maaf ya buat kamu nunggu lama, aku juga sayang sama kamu." lanjut Marsha.

Marsha memeluk Zee seketika.

"Aku terlalu bodoh untuk nungguin orang yang ga punya perasaan sama ke aku, maafin aku ya Zee, sekarang aku bener-bener paham kenapa kamu ngelakuin ini semua." sendu Marsha.

Zee membalas pelukan Marsha dengan erat.

"Semua ini untuk kamu sha.. untuk kamu sadar karena hanya aku yang bener-bener cinta sama kamu." balas Zee.

Room 1408Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang