lima puluh tiga

8.4K 924 168
                                    


crpict:pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

crpict:pinterest


Beberapa hari kemudian.

"Ih tepungnya jangan kebanyakan!" ucap Chika.

"Lah ini dikit kok." jawab Adel

"Iihh bukan gitu Adel... ini kamu kebanyakan ntar rasa kuenya malah hilang" balas Chika.

Adel terkekeh.

"Aku ga jago bikin kue." ucap Adel.

"Yaudah kamu diem aja ya" balas Chika

"Iyadeh, aku ngeliatin kamu aja."

Chika tersenyum.

"Ga usah diliatin ntar aku ga fokus" ucap Chika

"Gapapaa kan itu tujuan aku hehe" ejek Adel

"Nyebelin deh" balas Chika.

Adel mengambil tepung dengan tangannya lalu dia tiup tepung itu ke wajah Chika.

"IIIII ADELLLL"

Adel tertawa ngakak.

"Sini aku bales kamu!"

Chika pun mencoba melemparkan tepung yang ada di tangannya ke arah Adel.

"Wleeee ga kena" ejek Adel.

Chika terkekeh.

"Kamu ngajakin aku perang tepung ya?" tanya Chika

"Ayo! Siapa takut?" balas Adel.

Chika pun beranjak dari kursi rodanya.

"Ehh- kamu duduk aja ga perlu berdiri" ucap Adel menghampiri Chika khawatir.

"Aku gapapa.. kamu tenang aja." balas Chika.

"Chika aku takut-"

"Takut apa?" tanya Chika

Adel diam.

Chika pun mengambil kesempatan untuk melemparkan tepung ke wajah Adel.

"Gotchaa!" ucap Chika

Adel pun kaget dengan wajahnya sudah penuh tepung sekarang.

"Wah ngajak perang beneran nih!" balas Adel.

"Yaudah ayo!" balas Chika.

Mereka pun bermain perang tepung di dapur rumahnya Chika tidak perduli dengan keadaan dapur yang jadi berantakan.

Asik perang tepung mereka tidak sadar bahwa ada Mamanya Adel sedang memerhatikan mereka berdua.

"Nyerah ga kamu!" ucap Adel.

"Nggaak!" balas Chika.

"Wah nantangin banget nih"

Adel pun mengejar Chika dan menangkapnya dari belakang.

Room 1408Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang