Pagi hari itu Chika dan Mamanya Adel berada di dapur sedang menyiapkan sarapan."Adel tuh ya paling susah kalo disuruh makan sayur." ucap Mama Adel.
"Masa sih my? sayur apapun dia ga suka?" tanya Chika.
"Ga ada, dari kecil sampe sekarang. Mommy dulu sampe pusing gimana caranya biar dia makan sayur."
Chika terlihat sedang memotong beberapa bawang sedangkan Mamanya Adel tengah mencuci sayur.
"Kalo gitu sayurnya jangan banyak-banyak my, kasian Adel kalo dia ga bisa makan." ucap Chika.
"Iyaa, ini sayurnya buat kita aja deh. Ntar yang punya Adel dipisahin aja" balas Mama Adel.
Tak lama itu Adel keluar dari kamar dan berjalan menghampiri Chika dan Mamanya.
"Lagi masak apa nihh?" tanya Adel.
Chika menatap Adel tersenyum.
"Kamu udah mandi?" tanya Chika.
"Udah dong, aku udah mandi tinggal nunggu sarapan hehehe"
"Mending kamu bantuin mama sama Chika biar sarapannya cepet jadi." ucap Mama.
"Aduh ma aku kan ga bisa masak." cemberut Adel.
"Kamu bantuin apa kek motongin apa gitu biar cepet" balas Mama.
"Aku bantu liatin aja deh. Aku mau ngeliatin Chika" ucap Adel tersenyum.
Chika terkekeh.
"Kan aku udah bilang ga suka diliatin." balas Chika.
"Gapapa, biar kamu semangat" ejek Adel.
Chika pun menjadi tidak fokus dengan potongan bawangnya hingga akhirnya..
"aww!" ringis Chika.
Adel kaget.
"Kenapa chik?!" tanya Adel panik.
"Aduh ini tangan aku ga sengaja kena piso" ucap Chika pelan.
Adel pun berlutut lalu mengambil tangan Chika dan melihat lukanya.
"Ya ampun ini darahnya banyak banget" ucap Adel khawatir.
Mama Adel pun ikut panik lalu membantu mengambil kain untuk membersihkan darah di tangan Chika.
"Coba bersihin dulu pake ini nak." ucap Mama kepada Adel.
"Makasih ma"
Adel mengambil kain itu lalu dia usap pelan jari Chika yang terluka.
"Kenapa bisa sampe kaya gini sih chik.." khawatir Adel.
"Abisnya kamu sih ngeliatin aku." balas Chika.
Adel menatap Chika lalu tersenyum.
"Beneran langsung ga fokus ya" ejek Adel.
Chika terkekeh.
"Lain kali hati-hati ya Chika.. Mommy jadi panik tadi" ucap Mama Adel.
"Iya mommy, ini semuanya salah Adel." balas Chika.
"Ih kok jadi nyalahin aku hahaha"
Sementara Ashel terlihat sedari tadi melihat kedekatan mereka dari balik pintu kamarnya, sampai akhirnya dia pun berjalan menghampiri mereka.
"Sorry ganggu.." ucap Ashel.
Mereka semua pun melihat ke arah Ashel.
"Eh Ashel" sapa Mamanya Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Room 1408
FanfictionCerita tentang kamar nomor 1408 yang gosipnya dihuni oleh monster👽