Gadis berambut pendek sekarang berada di ruangan kepala sekolah dengan seragam yang sudah acak-acakan dan kotor karena perkelahiannya di kelas tadi."Saya sudah kehabisan kata-kata ya untuk nasehatin kamu." ucap Bu Shani selaku kepala sekolah.
"Hampir setiap hari kerjaan kamu itu bikin keributan di sekolah!"
"Saya pusing Reva. Saya udah ga sanggup harus ngurusin kelakuan kamu tiap hari yang ga ada abisnya."
Bu Shani menghela nafas lalu memijat pelipis kepalanya karna pusing melihat kelakuan murid di depannya ini.
"Saya ga pernah mulai duluan kalo dia ga bikin saya kesal bu." ucap Adel
Bu Shani melihat ke arahnya.
"Iya saya tahu, tapi tidak selalu dengan kekerasan." balas Bu Shani
Adel diam.
"Perkelahian kamu tadi pagi itu hanya soal sepele. Saya tahu Eve tuh ga sengaja nabrak meja kamu, dia sudah minta maaf tapi kamu langsung mendorongnya sampe jatuh." jelas Bu Shani.
Adel masih diam menunduk.
"Kamu memang punya dendam pribadi dengan semua teman kelas kamu?" tanya Bu Shani
"Sudah banyak guru-guru yang bilang tidak ada murid yang berani berteman dengan kamu." lanjutnya
"Saya ga butuh temen bu." jawab Adel
"Semua orang butuh orang lain Reva. Kita ga bisa hidup sendiri di dunia ini."
"Saya ga hidup sendiri bu, kan ada gula." jawab Adel santai.
"Reva saya serius!"
Adel menunduk kembali.
Bu Shani pun menghela nafas lagi.
"Ini peringatan terakhir untuk kamu Reva Fidela." ucap Bu Shani
"Saya tidak ingin mendengar keributan lagi."
"Jika saya mendengar kamu bikin ulah lagi, jalan terakhirnya saya panggil papa kamu." jelas Bu Shani
Adel mengalihkan pandangannya kesal.
"Kamu boleh keluar sekarang."
Tanpa pamit Adel langsung berjalan meninggalkan ruangan kepala sekolah.
"Tunggu sebentar!"
Adel yang sudah berada di depan pintu berhenti dan menatap kembali ke Bu Shani.
"Saya dengar murid baru itu satu kamar dengan kamu." ucap Bu Shani
Adel diam.
"Kalau saya dengar laporan dia tidak betah satu kamar dengan kamu. Kamu yang saya pindahkan ke gudang. Mengerti?" lanjut Bu Shani.
Adel mengepal tangannya kesal lalu cepat keluar dari ruangan itu.
........
@ kantin
"Bentar-bentar. Jadi lu tuh pacarnya Zee anak baru bulan lalu?" tanya Jessi
Ashel mengangguk.
"Sorry guys udah come out gini padahal baru kenal." balas Ashel
"Santai shel disini emang banyak yang ga normal." ucap bocil kematian
"Heh sembarangan lu bokem!" balas Jessi
Kathrin terkekeh.
"Kalian udah lama pacaran?" tanya Jessi lagi ke Ashel
KAMU SEDANG MEMBACA
Room 1408
FanfictionCerita tentang kamar nomor 1408 yang gosipnya dihuni oleh monster👽