part 22

1 2 0
                                    

Akankah ia pergi ke rumah orang tuanya atau justru ia akan meninggalkan jaehyun, orang yang ia cintai selama ini.

Soo ra pergi dari kantor jaehyun dengan tergesah gesah. Dan ia juga membawa segenap rasa sakit di mana ia melihat kejadian itu di mata dirinya sendiri, sang suami benar benar selingkuh tepat di hadapan langsung.

Air muka tetesan air mata yg mengalir deras di kedua ujung kelopak matanya benar benar terjun bebas. Ia tak perduli sejak kapan air mata itu turun membasahi kedua pipi mulus cantiknya itu.

Ia tak kuasa menahan sesak dan tangisannya karena telah melihat bagaimana cinta yang ia pertahankan justru tak lagi sama dalam hatinya.

Namun apakah bisa Soo ra mempertahankan hubungan dengan berlandaskan ikatan suci pernikahan??

Akankah ia mampu membuang secuil duri yang sudah tertancap dengan ukiran darah segar, seolah itu adalah petanda bahwa ia mampu kah merasakan tangkai pada kelopak bunga yang awalnya berkelopak indah sekarang meredup.

Bayangan demi bayangan adalah delusi dimana seseorang yang kau anggap malaikat namun malah sebenarnya seperti darah tak kasat mata, orang bisa menyebut dirinya iblis.

Iblis tak memakai topengnya di saat genting namun di saat keadaan seseorang tak bisa melawan rasa sakit.

Di sisi lain

Jaehyun yang tertidur pulas di karenakan minuman yang ia teguk selama beberapa saat.

Malam begitu menyakitkan bagi soo ra tentang jaehyun. Namun bagi jaehyun malam - malam yang sangat menyiksa. Tak ada satupun orang yang menyaksikan betapa pilunya rasa sakit kedua insan yang menerima kenyataan pahit untuk merangsai sebuah hubungan. Jaehyun sangat mencintai soo ra, tapi terhalang dinding tak kasat mata dengan cara yang lain.

Sungguh soo ra dengan perasaaan yang membuncah di hati terdalam secuil duri yang terdalam dengan tusukkan runcing menyatu dengan detak jantungnya.

Malam hari pun telah menjadi malam - malam gersang tak ada rasa saling memulai melepaskan tali demi tali ikatan yang tak sesuai dengan diri mereka. Malam itu terasa sunyi bahkan cahaya yang selama ini terang benderang akhirnya meredup.

Malam itu ia tidak pulang ke rumah tetap di kamar ruang kantor tersebut mata terus terpejam hingga keesokan harinya, sementara itu seorang gadis aka sekretarisnya itu sedang menikmati badan dari yang ia impikan yaitu sosok lelaki yang sudah beristri sedang menikmati malam-malam di mana ia menyetubuhi sosok tersebut.

Cobaan demi cobaan rintangan demi rintangan yang mereka lalui Mereka mencoba untuk menerjang rintangan dan tantangan tersebut namun apalah daya mereka mereka terbukakan oleh emosi dan juga rasa sesak yang ada dalam dada mereka dalam hati mereka yang paling dalam.. Akankah mereka Sanggup dan memerangi rasa emosional translasi dalam hati mereka.

Akhirnya Soo ra pun pulang ke rumah dengan membawa sebuah tangisan tetapi ia tidak menemui keluarga jaehyun. Akan tetapi ia pergi ke rumah akan berteman jaehyun untuk merenungkan hati atau mengintropeksi diri.

Dalam hatinya bahwa ia yakin bahwa sang suami tersebut tidaklah melakukannya namun rasa berpikir dan negatif itulah yang membuatnya ia tidak merasakan atau berpikir negatif untuk sang suami Iya bahkan tidak menyangka bahwa hal itu akan terjadi air mata pun tidak kunjung berhenti sampai detik itu.

menangisi seorang laki-laki tersebut dan juga bayi yang ada di rahimnya yang ada di janinnya harus menyaksikan dan merasakan sesak dalam hatinya bahwa ibunya Tengah menangis. Pikiran nya pun sedang dalam kondisi yang membelenggu di sebuah labirin di mana ia harus memutuskan Akankah Ia harus berhenti di titik tersebut atau berdiam diri dalam. Ia berharap bahwa ini tidak akan menjadi pemenang dalam dirinya maupun sang jabang bayinya.

MALAIKAT PELINDUNGKU [ JAEHYUN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang