MALAIKAT PELINDUNGKU [ JAEHYUN ]

⚠️part 18 ⚠️

⚠️WARNING ⚠️

Untuk yang tidak menyukai era 🔞
Di mohon jangam membaca bagi yang di bawah umur takutnya nanti bisa menganggu mental dan juga psikisnya!!!

BACK TO TOPIC

Mereka memakan makanannya dengan kidmat tanpa bersuara. Dan hanya suara sumpit, sendok dan gelas kaca yang ada di meja makan.

Keheningan seakan memiliki jantung. Denyutnya terasa satu per satu dalam aliran darah yang memompa dalam paru paru dan jantung , membawa apa yang tak terucap dalam mulut diammu . Diammu membuat semua orang dapat merasakan apa yang sedang engkau hadapi saat ini. Sejenak berayun di udara dengan helaan nafasmu pertanda bahwa kau ingin melampiaskan suara, raunganmu dan juga rasa lelah dalam dirimu , tanpa orang mengetahui bahwa dirimu lelah, baik rasa, fisik dan juga lelah dalam hidup seakan cinta tak kunjung menemukan titik terang dalam keheningan yang tak kau inginkan dalam hidupmu. lalu bagaikan gelombang air bisikan itu mengalir deras dalam desiran ombak yang menghatam jantungmu ketika kau berhenti berdetak tanpa kau sadari air matamu mengalir deras dalam kelopak mata dan bulu matamu yang lentik seakan ada bencana yang akan menerpa dalam kehidupan, meski kau meraung jika itu tak nyata bagimu akan tetapi itu nyata di hadapanmu dan benar adanya , sampai akhirnya berlabuh di hati seseorang yang sangat menantimu, di hadapanmu serta melambaikan tanganmu seakan ia adalah pelindungmu dan juga sandaran serta rumahmu.

Bagaimana bisa seseorang yang amat kau cintai berubah seakan kau pergi tanpa melihat jika kau berpaling dengan paras yang lebih baik daripada sekarang yang kau dapatkan.

Mungkin kau tak akan mengerti bahwa kau bisa dan mampu mendapatkan cintanya, akan tetapi jika hatimu berubah seiring dengan apa yang kau lihat seperti seakan akan kau buta akan hipnotis paras yang terbilang tak sepadan dengan pasanganmu.

Suatu saat kau akan melihat dan merasakan apa itu berlian yang kau rusak hatinya dan kau sia -siakan selama kau berada di tempat jauh, dulu kau mungkin tenggelam dalam dekapan, tatapan memujamu mengalihkan dunia pada sosok punggung yang kau sakiti layaknya belati dan kaca yang menusuk ulu hatinya.

Keheningan mengapungkan kenangan serta kisah-kisah kuno yang bertajuk memory lama yang tersisa dari hatimu dan juga pikiranmu , seakan terbayang - bayang dalam keheningan masa lalu yang begitu sulit ia lupakan. Tanpa kehadiranmu, kehangatanmu, dekapanmu, kerinduanmu, serta air matamu dan luka yang menganga seakan adalah suatu hal rasa kerinduan yang sangat amat dalam akan tetapi di selinggi rasa penyesalan dalam hidup keheningannya. mengembalikan cinta yang hilang,seakan sulit untuk menyatukan dan menghilangkan rasa benci dalam dirinya untuk kembali dalam memperbaiki cintanya yang telah hilang bersama aliaran darah yang mendesir di seluruh tubuh membuat ia akan merasakan amarah begitu membunuh layaknya kau tak bisa menyentuh ketika kau mendekat padanya, bagaikan kepingan duri yang telah menancap di berbagai ruas, sudut ,dan ruang yang dulunya kau isi sekarang berubah menjadi duri yang sangat mengerikan dan tak akan bisa di sentuh karena hatinya sudah terkikis akan kenangan. mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Di waktu kau yang tak kau duga ,meski bersama harapan serta do'a yang mengimbangi, meski kau tak tau arah dimna kau berdiri dan mengepakkan sayapmu setinggi apa yang kau bisa, hanyalah yang bisa menjawab luka yang menganga tanpa kau sadari. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca-suka atau tidak pada hasilnya.

Gambaran dirimu meski kau layak seperti benang yang awalnya putih tak ternodai oleh hal - hal kotor, lama kelamaan kau akan sama, bukan sama pada bentuk, dan juga tatapanmu yang membedakan adalah rasa, ekspresimu, serta tindakanmu. Meski begitu dalam bayang bayangan semu namun kau tetap berdiri di atas bayangan dirimu dan dia. Walau matamu memejam dan menghela nafas yang amat sangat menyakitkan.

Di rasa sudah selesai makan dengan sangat kidmat, salah satu dari mereka kini membereskan ruang makan tersebut, sedangkan satunya yaitu jaehyun sendiri sedang beranjak menuju ruang televisi.