kosong lima ;

39 3 4
                                    

🎧 now playing : after met you - Yoriko angelina & Ari Irham.

sekarang jam menunjukkan pukul 10 malam, cukup malam memang bagi anak sekolah seumuran mereka berkeliaran diluar seperti saat ini.

namun apa boleh buat, jeongwoo sudah tidak dapat menahan perasaan rindunya kepada yaya lebih lama lagi.

"ga apa lah, kita udah legal" kata jeongwoo kepada yaya sewaktu mereka masih dalam perjalanan.

"legal apanya, legal Indonesia iya, legal korea masih jauh yeu" seru yaya kepada jeongwoo sambil menyentil bercanda jidad lelaki itu.

mereka berdua kini telah duduk di tepian menghadap ke sungai Han.
walaupun tempat ini sudah sangat populer di korea sekarang dan Yaya sering kesini jika ia balik ke Korea, namun tetap saja ada rasa kagum tersendiri ketika melihat luasnya hamparan sungai dan lampu lampu yang menghiasi disekitarnya.

"ini yakin ga bakal ketauan fans kamu? atau siapa.." Yaya sudah was was dari tadi.

jeongwoo ini Kalau sudah bertindak tidak memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

kan bahaya jika mereka terciduk dan berakhir mengklarifikasi tindakan mereka malam ini di V live. uhh sungguh tidak terbayang dibenak Yaya.

"aman yang aman"

"lagian sepi, kan bukan weekend kita keluarnya"

"santai santai" kata jeongwoo terkekeh menenangkan Yaya yang sudah tegang tak kepalang itu.

🐺🐺🐺🐺

"kamu mau apa? biar aku pesen sekalian mau kedepan tuh"

"eskrim!" Yaya bersemangat

"sama mau takoyaki boleh?" lanjutnya menatap jeongwoo penuh harap

"bolehlah sayang" jeongwoo mengacak rambut Yaya gemas.

"minta sama toko tokonya pun aku jabanin"

"rasa coklat bener bu menteri?" jeongwoo memastikan rasa eskrim nya agar tidak salah beli

"ayay! bener captain" ucap yaya yang membalas ucapan  jeongwoo dengan nada seperti anak kecil.

lalu keduanya tertawa bersama.

setelah eskrim dan takoyaki keduanya jadi, mereka pun memakannya sambil melihat hamparan air sungai yang begitu tenang

beberapa waktu terasa sunyi karna mereka sibuk dengan makanannya masing masing sampai —

"buat kamu" kata jeongwoo menyerahkan paper bag yang sengaja ia bawa dari rumah tadi.

yaya yang sedang melahap eskrim nya itu pun terkejut, atas barang yang tiba tiba dia terima.

"weitss apa nih"

"aku buka sekarang boleh?"

jeongwoo mengangguk.

"woo demi apa.."

"kok kamu tau aku suka wangi kaya gini"

ternyata barang yang yaya terima adalah sebotol parfum beraroma kayu kayuan yang segar.

"hahahaha nebak aja sayangg" jeongwoo berbicara sambil merangkul pinggang Yaya, membawanya mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hahahaha nebak aja sayangg" jeongwoo berbicara sambil merangkul pinggang Yaya, membawanya mendekat.

"eh ternyata bener, syukur deh"

yaya balas pelukan.

dan ia jatuhkan kepalanya di dada bidang lebar sang kekasih.

"makasih ya.."  kata Yaya tulus.

"maaf aku gabisa ngasih barang yang mewah banget selama kita pacaran" ucap jeongwoo sambil mengusak usak pelan rambut Yaya.

"gapapa sumpah.. ketemu kamu terus ngobrolin hal random berdua kaya gini aja aku udah seneng banget" kata yaya tidak ingin membuat jeongwoo merasa bersalah.

"kalo ngomongin harga barang, ya ga ada abisnya woo"

"yang penting tuh ketulusannya dari hati nya itu" Yaya terkekeh sambil menunjuk dada jeongwoo saat berbicara.

"aku beruntung banget deh ketemu kamu" jeongwoo berucap.

"aku ada ngelakuin apa ya di masa lalu, bisa ketemu orang yang baikkk banget kaya kamu gini" lanjutnya.

"nyelamatin bumi kali kamu dimasa lau" balas yaya

"ye dikira gue Boboiboy"

lalu keduanya tertawa dan saling mendekap lebih kencang satu sama lain.

"i love you"

itu suara Yaya.

"hah apa yang?"

"gausa pura pura budek deh maless"

"serius gak denger, pelan banget abisan"

"i love you jeongwoo.."  Yaya sudah mengeraskan sedikit suaranya.

jeongwoo tersenyum.

"love you too sayang"

"sayang bangettt sama yaya" timpalnya lagi sambil membawa Yaya yang awalnya menyender di sebelahnya menjadi duduk dipangkuan nya.

yang diperlakukan sebegitu manisnya hanya bisa tersipu malu.

"EH— sumpah ini kenapa aku jadi dipangku"

"beratt tau"

"mana ada berat, gak kerasa apa apa nih" jeongwoo sok kuat.

keduanya saling menatap lamat satu sama lain, lalu jeongwoo dengan berani mendekatkan bibirnya pada bibir Yaya dan mengecupnya singkat.

awalnya hanya kecukupan, sampai—

drtttt.. drtt...

buyar.

telpon disakunya berbunyi dan itu adalah panggilan masuk dari bang jaehyuk

"hal—"

"ini udah jam 12 lewat jadi mau pulang sekarang atau gak gue bukain pintu sama sekali, hm?" suara bang jae yang terlihat tegas itu membuat bulu kuduknya merinding

"iya bang iya, ini otw balik bentar" kata jeongwoo buru buru berucap.

yah padahal dikit lagi anying, bang jae rese banget. batin jeongwoo berucap.



ISTIGHFAR WOO ISTIGHFAR.




be with me ; park jeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang