rooftop dan kenangan

15 4 55
                                    

pagi ini cuaca begitu sejuk, udara masuk melewati celah celah jendela yang baru saja dibuka itu, dan terlihat ketujuh manusia didalam rumah yang baru saja terbangun dari mimpi indah— sepertinya.

bulan juni biasanya identik dengan musim panasnya, namun entahlah ditahun ini, pertengahan juni kota Seoul masih saja diguyur rintik rintik hujan.

"hatchuu.." jeongwoo terbersin sambil mengusak usak hidungnya yang gatal.

jaehyuk yang baru saja selesai mencuci mukanya itu pun terheran melihat adiknya bersin bersin seperti itu.

"minum obat sana nanti kebanjur woo"

"hah bentar bang gue cape dari tadi bersin mulu" jeongwoo berjalan menuju sofa menyusul Asahi dan haruto.

"eitsss jangan mendekat, gue kaga mau ketularan flu" haruto mewanti wanti jeongwoo yang mendekat kearahnya itu.

jeongwoo yang memang jahil pun semakin mendekat ke haruto dan mengusel usel ke lengannya.

"AAAA PERGI BANG SAHI LIAT NIH" haruto langsung kabur ke arah Asahi menjauhi Sahabat seperjuangannya itu.

dari arah berlawanan terlihat dewi membawa obat dan air putih serta yaya dan Anggi yang mengekor dibelakangnya.

"sini lo gausah manja manjaan gitu kaya anak kecil" dewi langsung duduk disebelah jeongwoo bersiap untuk memberikannya obat.

"kan emang masih kecil"

"BACOT—" haruto ingin memulai perdebatan lagi, namun mulutnya buru buru disumpel pisang goreng oleh Asahi yang ada disebelahnya.

"bang mwlut gwue"

"udah diem, itu lo mau disemprot dewi juga?"

"iya iya"

....

setelah drama agak lebay itu akhirnya jeongwoo sudah meminum obatnya dan kini sedang beristirahat dikamar.

"ini ntar malem jadi bakar bakar gak?" jaehyuk berkata sambil meminum kopinya yang tinggal sedikit itu.

"gatau nih jeongwoo aja demam gitu" lanjut Anggi

"jeongwoo kalo demam rewel banget manja gitu mana bisa" tiba tiba yaya bersuara diantara mereka

eh

keceplosan

"siap si paling tau" haruto berbicara mengejek ke arah Yaya.

"plak"

sebuah tangan melayang ke lengannya

"aduhh tadi bang sahi sekarang elo bang" adu haruto sambil mengusap lengannya.

"to elo bisa gak sehari aja ga buat emosii?"

"gue telpon juga nih mama lo suruh jemput, anaknya bikin darah tinggi mulu"

"iya bang iya maappp"

"bakar bakarnya jadi aja, kan agak maleman juga" Asahi akhirnya membuka suara.

"iya jam 9 an kita baru ke atas" seru jaehyuk

"malem banget deh kak, emang gapapa?" kata Yaya sambil menatap mereka semua

"gapapa kan emang pada mau tidur diatas sana"

"kita buat tenda tendaan nanti"

yaya mengangguk.

"yaudah mumpung masih pagi, ini gue yaya sama dewi mau ke pasar dulu sekalian nyari bahan buat nanti" kata Anggi bersiap bangun dari tempat duduknya

"iya ayo deh nggi"

be with me ; park jeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang