hujan pertama dibulan juli ;

21 3 15
                                    

1 Juli, 2024

matahari pagi ini rasanya masih masih malu-malu untuk menunjukkan cahayanya,

padahal waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi tetapi suasana pagi ini begitu hening, cahaya matahari yang hangat kalah dengan udara dingin yang meronta ronta.

tetapi ke-delapan orang dewasa ini sudah berada di ruang tengah dengan teh dan roti di tangannya masing masing.

iya, benar mereka kembali berkumpul setelah berpisah selama hampir satu tahun lamanya.

dan tidak adanya yang berubah, semua masih begitu sama.

"anying dingin banget jujur" haruto berucap dengan selimut yang hampir menutupi seluruh tubuhnya, hanya tersisa kepalanya saja

lalu dari arah kanan jeongwoo tertawa terbahak bahak sambil memukul mukul bahu haruto

"HAHAHAHA"

"KAYA KUE RISOL ANJIR LO TERUS KEPALA LO CABENYA"

pernyataan jeongwoo membuat seisi ruang tertawa mengolok olok haruto

haruto yang kesal lalu mendorong jeongwoo kuat ke arah berlawanan membuat kepala jeongwoo jatuh tepat di pangkuan yaya

"HAHAHA mampus" kini giliran haruto yang membuat jeongwoo kicep di tempat

"guys ni dunia ada slowmotion nya kali ya" Anggi mengeluarkan suara karna melihat pemandangan didepannya

namun kedua insan itu tidak juga bergerak barang sejengkal pun

"UHUK"

jaehyuk sengaja terbatuk kuat, dan akhirnya kedua manusia itu sadar juga

"e—eh maaf ya" ucap jeongwoo gugup

yaya yang baru sadar dari kediamannya pun juga gelagapan

"iya.." cicit Yaya pelan

asahi yang sadar akan keadaan canggung ini langsung bersuara

"siapa yang mau ikut gue?"

"kemana bang?" Junghwan kepo karena Asahi langsung membuka pintu utama

"ayo ikut aja"

dan mereka semua mengikuti Asahi berjalan keluar

"kak ngapain sih? gerimis gini"

namun asahi tak menghiraukan ucapan Anggi, namun ia dekati Anggi, tersenyum jahil sambil menarik tangan Anggi menuju gerimis yang semakin lebat

"KAKKKK JANGAN BERCANDA"

di satu sisi jaehyuk juga mendorong dewi sampai ke tengah halaman rumah

"kak jae basaaaah"

"seru kan" suara jaehyuk teredam akibat hujan yang semakin lebat

dan dari teras ada 4 orang yang masih tersisa, mereka saling memandang lalu haruto yang mengerti pandangan itu mencoba melarikan diri namun naas ia didorong oleh 3 orang sekaligus

"ANJIR GUE GAMAAAU"

"HAHAHAHA" Junghwan tertawa kencang melihat Abangnya dikerjai

dan sekarang semuanya sudah basah kuyup di tengah hujan

jeongwoo memegang tangan Yaya dan menariknya menuju ke tengah halaman rumah yang terdapat genangan air cukup luas

"wooo mau dibawa kemanaaa"

(mau dibawa kemana hubungan kitaa~) STOP AUTHOR JGN NYANYI

"HAH GUE GA DENGER"

Jeongwoo bohong ia sebenarnya mendengar jelas ucapan Yaya

akhirnya mereka berdua sampai di tengah halaman, dengan rambut yang sudah tidak berbentuk

mereka saling memandang satu sama lain dan tertawa

"rambut lo nutupin mata hahaha" yaya berucap lalu membenarkan rambut jeongwoo yang kuyup

dan rasanya jantung jeongwoo ingin keluar dari tempatnya saat ini

"Yaya"

"hm?" Yaya hanya bergumam masih fokus membenarkan rambut jeongwoo

lalu jeongwoo tarik tangan yaya di rambutnya dan membawanya menuju ke dada kirinya

"kenapa woo?"

"jantung gue udah ga sehat, deg degan parah" jeongwoo berucap sambil bengong melihat yaya

dan muka perempuan dihadapannya pun langsung memerah padahal udara disini sangat dingin

"IH APASIH WOO"

setelah berucap begitu yaya langsung pergi namun jeongwoo dibelakangnya malah semakin menjadi

lelaki itu mengucapkan rentetan kalimat yang membuat Yaya semakin salah tingkah

"gue sayang lo ya"

namun yaya masih tetap berjalan

"YAYA"

panggilan itu membuat yaya menghentikan langkah nya

"GUE SAYANG LO"

"GUE BENERAN SAYANG—"

belum sempat jeongwoo mengucapkan habis kalimat akhirnya yaya berlari cepat ke arah jeongwoo, menubrukkan dirinya didada lelaki itu dan memeluk erat

"—lo.." lanjut jeongwoo mematung menerima aksi yaya yang tiba-tiba ini

"gue juga woo" ucap yaya dalam dekapan jeongwoo

"gue juga sayang lo" lanjut yaya

jeongwoo akhirnya balas erat pelukan itu,

sangat erat seakan jika dia melepaskan nya ia akan kehilangan wanita di hadapannya

dibawah guyuran hujan, kedua insan itu tetap berpelukan berbagi kasih

dan hujan pertama dibulan juli adalah saksi betapa mencintainya kedua anak adam ini

. . .

sebenernya semua yang terjadi tidak luput dari penglihatan mereka semua,

iya, mereka menyaksikan betapa bahagia nya kedua orang disana

"gue juga sayang lo kok nggi" ucap Asahi tiba tiba

dan itu didengar oleh kedua orang disebelah mereka

"bang lo ga sayang gue juga" ucap Junghwan kepada haruto

lalu kepalanya ditoyor pelan

"ga gitu konsepnya anjir"

dan beralih ke Dewi serta jaehyuk yang juga menyaksikan itu semua

"lo bahagia kan wi?" ucap jaehyuk pelan

"bahagia kok" dewi membalasnya dengan senyum tipis

"kalo lo bahagia, gue juga bahagia" jaehyuk juga membalas dengan senyum sendu

dan pada akhirnya tidak semua pertemuan berujung pada perpisahan,

dan tidak semua pertemuan berakhir bahagia.






be with me ; park jeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang