setelah isa pulang barulah ia membuka ponsel nya itu dan notif pertama yang dilihat adalah pesan berturut dari Yaya dan beberapa panggilan tak terjawab.
bangsat gue lupa jemput Yaya batinnya.
setelahnya ia langsung mengetik balasan untuk kekasihnya itu.
lah?tumben
tidak mau ambil pusing akhirnya ia memutuskan untuk langsung pulang kerumah mengecek keadaan kekasihnya itu.
disisi lain
ada yaya yang baru saja turun dari motor jaehyuk agak terburu buru melepas helm nya itu.
"yaya? u okay?" tanya jaehyuk
aduh jae bodoh, ya pasti kenapa napa lah pake nanya lagi batinnya.
yaya tersenyum sekilas
"gapapa kak, makasih tumpangannya gue duluan"
bohong
bohong jika Yaya tidak kenapa napa
nyatanya mata anak itu sudah memerah.
Yaya masuk melalui pintu depan langsung berhadapan dengan anggi asahi dewi junghwan dan haruto yang sedang asik dengan cemilannya masing masing.
"assalamualaikum.."
"waalaikumsalam"
"ya kok baru pulang?" tanya ruto
yaya menoleh
matanya bertemu dengan tatapan mereka berlima
"ehm iya to"
"gue duluan semua"
setelah berucap begitu Yaya langsung membawa dirinya ke kamar dan sedikit membanting pintu kamar itu.
lalu disusul jaehyuk yang masuk masih dengan amarah yang tersisa.
"lah yaya bareng lo jae pulangnya?" tanya asahi
"iya sa" jaehyuk tersenyum kecut
"bang itu yaya kenapa? ga biasanya gitu?" tanya ruto
"tanya sendiri sana sama sohib seperjuangan lo tuh" ucap jaehyuk
"ada apa sih kak?" kini giliran dewi yang angkat suara
"dia liat jeongwoo pelukan sama isa, mantan pacarnya dulu" jawab jaehyuk
"brengsek" kata asahi
"dimana dia sekarang? jam segini belum pulang juga?" lanjutnya
"sa lo tau dia sampe lupa jemput yaya yg nunggu dihalte dari sore tadi gara gara ketemu tu cewe" ucap jaehyuk menggebu gebu
"eh bang ini bang jeongwoo nelpon" ucap junghwan yang tiba tiba ditelpon oleh abangnya itu.
"gausa angkat wan"
KAMU SEDANG MEMBACA
be with me ; park jeongwoo
Fiksi Penggemarini hanya kisah kasih klasik para remaja mengejar cinta pertamanya dengan penuh rintangan lika liku yang akan membuat mereka mengerti bahwa cinta bukanlah segalanya. park jeongwoo ft T5