Elena mengulum senyuman setelah mengakhiri ciuman panasnya yang berlangsung singkat itu. Lalu memandangi Sean lekat-lekat sembari menyugar rambut pemuda itu. Sementara tangan Sean berada di pinggangnya merangkul erat. Kemudian deburan air kecil tiba-tiba menyiram mereka kala seseorang yang sudah berada di tepian paling dangkal merasa jengkel dengan apa yang baru saja terjadi di antara Sean dan Elena.
Keduanya pun menoleh ke arah James dengan keryitan. “Kau merusak momen kami,” protes Sean.
“Aku tidak peduli, kalian bisa bermesraan setelah ini berakhir. Sekarang, kita harus fokus mencari kolam hitam bukan?” tanyanya sembari melirik Elena.
“Yeah benar,” timpal Elena.
Mereka bertiga keluar dari kolam air terjun. Pakaian mereka terasa berat karena basah. Darah di leher Elena sudah bersih, tersisa goresan tipis yang perlahan sembuh. Vampir biasa tidak akan sembuh secepat itu. Dan Elena sama sekali tidak terlihat kesakitan seolah kematian memberinya kesempatan untuk hidup berkali-kali.
“Bagaimana cara kita menemukannya, sementara Beryl tidak memberitahu kita secara detail. Dia hanya menyuruh kita menyusuri sungai, kurasa wanita itu bersungguh-sungguh ingin membunuh kita,” terang Sean nyaris putus asa.
“Tidak Sean, kurasa Beryl tidak berbohong kali ini. Aku membaca pikirannya saat dia memberitahu kita, aku menangkap bayangan kolam itu dalam pikirannya. Kolam itu benar-benar ada,” bantah Elena halus.
“Kalau begitu, apa kau bisa mencari letaknya?” James sedikit mendekat untuk mendengarnya lebih jelas karena suara air terjun semakin membunuh pendengarannya.
Elena menggeleng. “Aku tidak yakin tahu letaknya, tetapi aku tahu ciri-ciri tempatnya. Kolam itu seperti berada di dalam gua yang cukup besar, lembab dan dingin. Tidak hanya itu, ada banyak tulang belulang di sekitarnya.”
“Kurasa siren yang memakan semua orang yang masuk ke dalam kolam itu,” tambah Sean sedikit ngeri karena ia juga pernah hampir dimakan oleh makhluk itu.
Terdengar James berdecak. “Kita tidak akan bisa menyelamatkan Ratu Alisha,” katanya kesal.
“Seharusnya kita mengancam Beryl untuk membantu kita bukan? Tapi kita malah membiarkannya pergi,” ujar Sean menyesal dan kesal.
“Tidak boleh pesimis, aku yakin kita bisa menemukannya,” sela Elena penuh tekad sambil menatap tebing air terjun. Ditelitinya dengan cermat, lalu memiringkan kepala.
“Ada apa?” tanya Sean mengikuti pandangan Elena.
“Biasanya gua tercipta karena proses alam. Namun, ini alam gaib… di mana pun bisa terbentuk. Misalnya seperti berada di balik air terjun itu,” jelas Elena seyakin-yakinnya.
“Bagaimana cara kita masuk ke sana?” Sean bertanya karena kolam air terjun itu lumayan dalam.
“Aku akan mengeceknya.”
“Aku ikut,” sergah James sebelum Elena melompat ke dalam air lagi.
“Sebaiknya kau menjaga Sean di sini,” tukas gadis itu dan bersiap untuk melompat ke dalam air lagi.
James hanya bisa pasrah dan menurut, lagi pula Elena sekarang terlihat lebih kuat dan kebal. Yang perlu dikhawatirkan adalah dirinya dan Sean. Maut bisa datang kapan saja pada mereka berdua.
Elena sudah melompat dan menyelam. Derasnya air yang jatuh dari tebing membuat Elena kesulitan untuk melewatinya. Namun, ia berusaha untuk berenang menembus air terjun, meraba sesuatu di baliknya dan ternyata hanyalah bebatuan tebing. Tidak ada gua seperti perkiraannya.
Tidak mau menyerah begitu saja, Elena memukulnya keras siapa tahu dengan begitu ia bisa membuka jalan ke dalam tebing karena sangat yakin kalau kolam hitam itu ada di dalam sana. Tiba-tiba tebing sedikit berguncang hingga kerikil-kerikil kecil berjatuhan. Melihat hal tersebut, Elena memukulnya sekali lagi dan guncangan semakin besar. Sebelum bebatuan tebing itu runtuh, Elena cepat-cepat kembali ke permukaan. James dan Sean tampak shock, tetapi Sean lebih heboh sambil memegangi kepalanya seolah apa yang baru saja dilakukan oleh Elena adalah hal yang gila. Tebing pun mulai runtuh dan membuka sebuah lubang besar di tengah. Reruntuhannya jatuh ke dalam air dan menimbulkan gelombang cukup dasyat.
![](https://img.wattpad.com/cover/240090082-288-k885556.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DOPPELGÄNGER ✔
RomanceFantasy - Romance (18+) • Sequel from ROSE DEATH • Tidak cukup dengan kematian Rose, kini datang kembali kematian tak terduga yang dialami oleh Elena Rosabelle setelah penikahannya dengan James Alexander. Diduga kematiannya yang misterius...