prinsip mencintai

7.2K 1.2K 242
                                    


Kynan bukan tipikal orang yang gampang catching feeling cuman karena dia sering ngobrol dan beraktivitas berdua sama seseorang.

Dari zaman sekolah dulu, Kynan udah terbiasa ngabisin waktunya di luar rumah—such as ekstrakurikuler dan organisasi siswa. Dari situ, dia kenal banyak orang dengan ragam sifat yang berbeda-beda.

Hal tersebut, bikin Kynan terbiasa interaksi sama banyak orang tanpa bawa-bawa perasaan pribadi.

Biasanya, Kynan kalau suka sama orang tuh bukan karena intensitas keseringan dia beraktivitas sama orang tersebut, tapi lebih karena dirinya nyaman aja ada di dekat orang itu. Yang bicara tuh, hatinya. Kayak, "You feel safe around him, right? Then, he must be the one." Gitu aja, terus akhirnya, ya naksir.

Selama 19 tahun hidup, Kynan cuman pernah pacaran dua kali. Waktu dia kelas 10, dan waktu dia kelas 12. Dua-duanya nggak bertahan lama, nggak lebih dari 6 bulan, dua-duanya kandas begitu aja.

Alasannya sepele sih, karena Kynan sebagai 'pacar' nggak memenuhi ekspektasi mereka.

Kalau naksir, itu mah sering. Kynan, selayaknya remaja pada umumnya, sering kok naksir-naksir cowok yang enak dipandang, atau naksir cowok yang personalitynya bikin heran, kok ada ya cowok sebaik ini orang?

Case yang kali ini, yang dia hadapi dengan Ginan, adalah case pertama dalam hidupnya.

Kenapa?

Karena Kynan biasanya nggak pernah naksir sahabat sendiri. Dari SMP, dia selalu punya sahabat cowok kayak sekarang dia punya sahabat-sahabat cowok di kuliah. Tapi, dia nggak pernah sekalipun catching feeling sama mereka, karena seperti kasus-kasus yang sering terjadi di kota-kota besar, imej cowok-cowok keren yang awalnya kita puji di first impression, itu bakal terpatahkan waktu mereka jadi orang terdeket kita.

Yang Kynan alami, selalu kayak gitu.

Tapi nggak tahu kenapa, di kasus Ginan ini, Kynan nggak menemukan satupun hal yang bikin dia ilfeel ke cowok itu. Padahal, Kynan ngerasanya selama setahun ini dia udah deket banget sama Ginan. Aneh aja, bahkan sifat buruk cowok itu nggak sedikitpun bikin Kynan ngerasa "ewww" dan kabur.

Contohnya aja nih ya, kenal Nana, Hansa, Nja selama setahun, adaaaa aja hal-hal kecil dari mereka yang bikin Kynan ngeblacklist nama mereka dari daftar cowok kriteria Kynan.

Kayak Nana dan sifat magernya; Kynan paling nggak suka cowok yang nggak punya motivasi dalam hidup dan males-malesan.

Hansa dan sifat narsisnya; Kynan paling nggak suka cowok yang super kepedean, apalagi kepedean soal tampangnya.

Nja dan sifat perfeksionisnya; Kynan paling nggak suka cowok yang terlalu ambis pengin semuanya sempurna.

Nah, hal-hal sekecil itu aja udah cukup bikin Kynan nggak tertarik sama mereka sebagai laki-laki. Tapi nggak tahu kenapa, Kynan nggak bisa nemu hal-hal yang dia benci dari Ginan, padahal kata orang-orang Ginan ini cowok brengsek yang hobi mematahkan hati wanita.

Selama ini, yang Kynan lihat dari Ginan tuh ya hal-hal positif dari cowok itu yang jarang disorot banyak orang, kayak Ginan tuh, meskipun punya wajah yang judes, aslinya dia itu perhatian dan gampang banget kalau dimintain tolong.

Ginan juga anaknya rajin, walau imej dia di mata orang-orang tuhbad boy yang cuman modal tampang.

Dan satu hal yang paling Kynan suka dari Ginan, Ginan itu orangnya jujur. Kalau ada yang ngeganggu pikirannya, Ginan bakal langsung ngomong ke anak-anak. Nggak heran geng mereka disebut Ginan dkk, karena di grup mereka, Ginan itu kayak Kapten yang memberi arahan ke anak buahnya. He's such a kind and wise person, despite having a bad image in other people's point of view.

NiskalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang