Ujian Akhir Semester ganjil selesai di akhir Januari.
Setelah libur beberapa minggu, semuanya kembali mencicipi pahitnya dunia perkuliahan sehingga rasanya semua waktu yang dihabiskan untuk berlibur berakhir sia-sia.
Mahasiswa sempat kembali libur selama 3 hari untuk menutup bulan Januari, sebelum akhirnya di bulan Februari, awal semester genap pun dimulai.
Anak-anak kembali ke aktivitas rutin mereka, kuliah-nugas-nongkrong-rapat-repeat, begitu setiap harinya sampai nggak terasa perkuliahan di semester genap sudah berjalan selama 10 hari.
Nggak ada hal baru dari kehidupan perkuliahan mereka, selain mata kuliah di semester 4 ternyata bikin orang lebih cepat botak daripada saat semester 3 dulu.
Praktikum Struktur Beton Bertulang yang baru dikontrak di semester ini lumayan menguras tenaga dan waktu karena benar-benar harus dikerjakan dengan penuh ketelitian. Dari mulai pengujian material dalam campuran beton sampai menemukan job mix design yang sesuai untuk mendapatkan nilai kuat tekan yang sudah direncanakan.
Itu menjadi salah satu faktor yang membuat 10 hari di semester 4 terasa seperti 10 tahun.
Belum lagi Kynan dan Hansa tengah disibukan dengan rapat persiapan Tekfes (Teknik Festival) yang akan diadakan di akhir Maret, sehingga jadwal tidur mereka semakin hancur. Untungnya, kini dua makhluk itu sudah punya orang yang mereka percayai sebagai tempat bersandar.
Sesekali Ginan mampir ketika Kynan tengah rapat untuk menitipkan makanan ringan atau kopi agar membuat gadis itu tetap terjaga. Kara pun sama, tahu si kakak tingkat kesayangannya itu kurang istirahat, dia sesekali mendatangi Fakultas Teknik untuk memberikan vitamin dan makanan berat.
Nggak, di antara empat orang itu nggak (belum) ada yang pacaran, tapi orang-orang udah nggak lagi bertanya-tanya. Mereka berasumsi. Udah jelas pada saling suka, tinggal menunggu waktu yang tepat aja. Nggak ada yang ambil pusing lagi.
Nana dan Karin, dua sejoli itu makin lengket kayak perangko. Udah nggak bisa lagi dipisahkan, lebih-lebih dari jaman masih sahabatan. Sekarang keberadaan Karin hilang dari pandangan Nana selama 5 menit saja, itu cowok langsung tiba-tiba jadi intel.
"Si Karin mana?" kayak udah jadi template selama beberapa minggu terakhir.
Mereka hanya terpisahkan oleh kelas, kalau udah bubar kelas pasti langsung nempel lagi. Hal baiknya, mereka nggak pernah bermesraan di depan teman-temannya. Cuman nempel sewajarnya, tapi nggak pernah too much skinship di depan Ginan dkk. Udah tahu banget teman-temannya cuman bakal muntah darah kalau lihat gimana interaksi Karin dan Nana kalau lagi nggak ada siapa-siapa.
Nja dan Kynan udah jadi saksinya.
Anyway, soal Nja, cuman ini anak yang nggak tertarik punya kisah romantis setelah patah hatinya tahun lalu.
Nja cuman... Nja. Dia menikmati hari-harinya belajar dan menghabiskan waktu di perpustakaan setiap ada waktu luang. Kadang dia ngintilin Hansa dan Kynan kalau lagi rapat Hima Fakultas, diem doang ngelihatin kayak anak ilang. Kadang juga dia pergi nonton sendirian ke bioskop, kalau Hansa sedang mood menemani, mereka bakal kencan berdua.
Nja sedang nggak punya keinginan berlebihan setelah dia ngerasa serakah karena pernah suka pada Nirmala. Chat Nirmala bulan lalu bahkan nggak Nja gubris, cuman dia anggap sebagai angin lalu, karena Nja tahu, Nirmala cuman rindu sebagai teman. Nggak ada arti lain.
Tapi kini, Nja tiba-tiba punya keinginan yang kuat ketika Kynan dan Hansa mengumumkan susunan acara Teknik Festival pada bulan Maret nanti.
"Let's form a band."
KAMU SEDANG MEMBACA
Niskala
General Fiction(COMPLETED) Lika-liku kehidupan anak teknik, ada senengnya, ada sedihnya. Ada cinta, ada tugas gamtek. - 2022 © neomuhane