Annyeong haseyo TeumeDive, kali ini aku bawa cerita dari main visual kita nih...
Don't salty-salty ya, cuma buat seru seruan doang kok...
Happy reading
♥♥♥
"Udah deh! Lupain aja Haruto! Batu banget kalo dikasih tau." Yujin menatap gemas sahabatnya itu.
"Gak mau! Kenapa sih?" Wonyoung sibuk memperhatikan Haruto dari jauh. Terlihat cowok tinggi itu sedang serius membaca buku.
Jihan menghela nafas beratnya, "Lo tuh gak peka atau gimana? Haruto sering ngehindar dari lo, itu artinya dia gak tertarik sama lo."
"Dia jaim doang kali, masa seorang Wonyoung ditolak sama cowok." Wonyoung menampilkan senyum polosnya.
"Terserah!" Kompak Yujin dan Jihan.
Wonyoung segera memakai tasnya, "Ruto kayanya udah mau pergi. Gue nyusul dulu ya, bye!" Pamitnya sambil berlari secepat mungkin ke arah Haruto yang sudah bersiap akan pergi.
"Ruto-ya!"
Haruto menoleh sekilas kemudian berjalan kembali tanpa memedulikan Wonyoung yang bernafas terengah-engah karena mengejarnya.
"Ruto ih!" Wonyoung menghalangi jalan Haruto sambil membentangkan tangannya.
"Apa?"
"Nanti sore mau nonton ke bioskop gak?"
"Gak!"
Wonyoung berdecak, "Sekali aja please! Gue gak ada temen."
"Mereka?" Haruto menunjuk ke arah Yujin dan Jihan.
"Hmm itu...mereka...katanya ada keperluan mendadak..jadi...ya gitu deh." Wonyoung menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Gue gak bisa."
"Kenapa? Gue yang bayar kok." Wonyoung menampilkan puppy eyesnya.
"Sorry, gue gak ada waktu buat main-main." Haruto segera meninggalkan Wonyoung.
"Dih! Susah banget ngajak jalan kanebo garing." Wonyoung mempoutkan bibirnya, "Monoton banget sih hidup dia. Ngampus doang udah gitu balik ke rumah."
"Hahahahha anjir kocak banget." Jeongwoo tertawa terbahak saat mendengar cerita Wonyoung. Saat ini Jeongwoo, Wonyoung dan Jihan sedang berada di sebuah caffe.
"Lucu?" Wonyoung mendelik dengan sengit sehingga tawa Jeongwoo terhenti.
"Lo kenapa sih ngebet banget sama si Haruto? Si Haruto keknya gak suka sama cewek deh." Celetuk Jeongwoo.
Pletak!
Wonyoung memukul kepala Jeongwoo menggunakan tasnya, "Mulut lo tuh ya!"
"Lo tuh cantik banget tau Won, pasti banyak kok cowok yang suka. Ya, kecuali Haruto." Ucap Jihan menahan tawanya.
"Ya gue kan maunya Haruto." Wonyoung membelalakan matanya saat melihat cowok yang sedang mengelap meja di ujung sana, "Haruto?" Gumamnya pelan.
"Wony, gue sama Jihan mau nonton ke bioskop. Lo mau ikut gak?" Tanya Jeongwoo.
Wonyoung menggeleng, "Gak deh, gue gak mau ganggu orang pacaran."
"Yaudah kita pamit ya, lo pulang sendiri gak papa?" Jihan sebenarnya tidak tega, namun Wonyoung tidak mau ikut dengan mereka.
"Gak papa, udah biasa kali. yaudah pergi gih! Cepet!" Usir Wonyoung. Mereka berdua pun segera meninggalkan caffe tersebut.
Wonyoung berjalan menghampiri cowok yang sedang sibuk mengelap meja, "Ruto?"
Haruto terkejut karena tiba-tiba ada Wonyoung teman sekampusnya, "Apa?" Jawabnya datar seperti biasa.
"Ketus banget, gue kan cuma nyapa."
Haruto menyimpan lapnya terlebih dahulu, "Mau pesen apa?"
"Mau ngobrol sama lo, boleh?" Wonyoung tersenyum dengan lebar.
"Astaga Wonyoung, gue lagi kerja. Bisa gak lo gak ganggu sekali aja?"
Wonyoung menunduk, "Sorry."
Haruto merasa tidak enak karena sudah ketus pada gadis di depannya itu, "Gue lagi kerja, kalo ada yang mau ditanyain besok aja di kampus."
"Yaudah deh, kalo gitu gue pulang aja." Pamit Wonyoung sambil melambai-lambaikan tangannya.
Jayoon menghampiri Haruto, "Siapa cewek tadi?"
"Eumm itu..." Haruto terlihat sedikit berpikir, "Temen." Jawabnya dengan senyum tipis.
To Be Continue...
Semoga kapal WonRuto pada suka ya sama cerita abalku ini...
See u next chap😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me || Travicky [Completed]
FanfictionYang penting ujungnya, lo sama gue! Titik gak pake koma. Cover by me ©Devikim30, 2022