Kisseu Kisseu

630 64 2
                                    

Wonyoung menggigit kukunya, "Malu, Ruto pasti kesel kalo ketemu gue." Gumamnya gugup, "Lagian ini mulut kenapa sih gampang banget bilang putus ah!" Wonyoung memukuli bibirnya.

Cklek!

"W-Wony?"

"Ruto....eum.." Wonyoung salah tingkah saat Haruto membuka pintu rumahnya. Terlihat Haruto membawa beberapa koper, "Kamu mau kemana?"

"Bukan urusan kamu lagi kan?"

"Ih kok gitu?" Wonyoung menarik Haruto masuk ke dalam, "Jangan pergi! Aku minta maaf, aku mau kita balikan."

"Kamu yang mutusin, kamu juga yang mau balikan."

"Emang kamu gak mau balikan sama aku?" Wonyoung terlihat cemberut.

"Gak."

Wonyoung sudah menduga, Haruto bakal kembali ke sikapnya yang dulu. "Padahal aku... Ah ya udah deh." Wonyoung balik badan. Lebih baik ia pulang.

Tanpa diduga Haruto memeluk Wonyoung dari belakang, "Gak mau nolak maksudnya."

"Iiiiiiih nyebelin!" Wonyoung langsung berbalik sambil memukuli Haruto, "Suka banget ya bikin orang lain galau!"

"Salah siapa sok sok mutusin, eh taunya ngajak balikan." Ledek Haruto, "Coba jelasin kenapa kamu pengen putus hmm?"

"Aku liat kamu pelukan sama kak Karin. Kalian keliatan akrab banget."

Haruto tercengang, "Kamu kenal kak Karin?"

"Tadi aku ketemu sama kak Yoshi, dan kebetulan ada kak Karin. Disitu aku tau, ternyata cuma salah paham aja."

"Sini duduk!" Haruto menuntun Wonyoung agar duduk di sampingnya, "Janji gak bakal bilang putus lagi?"

Wonyoung mengangguk, "Iya janji."

Chup~

Wonyoung mencuri kecupan di bibir Haruto. Mereka saling melempar senyum.

"Oh ini yang kemarin pengen putus tuh?" Haruto menempelkan bibirnya pada bibir Wonyoung. Ia melumatnya perlahan. Si gadis hanya memejamkan mata sambil memeluk leher Haruto.

 Si gadis hanya memejamkan mata sambil memeluk leher Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ruto-ya?"

Gubrak!

Haruto terjungkal dari kursi karena Wonyoung mendorongnya tanpa sadar. Mereka sama-sama terkejut karena datang Yoshi dan Karina tanpa mengetuk pintu.

"Haduh sakit." Ringis Haruto.

Wonyoung segera membantu Haruto bangun, "Maaf, tadi refleks yang." Bisiknya merasa bersalah.

Yoshi dan Karina yang paham hanya bisa menahan senyumnya, "Sorry ganggu, dari tadi ngetuk pintu gak ada yang bukain sih."

"Ah itu...anu..." Haruto malah jadi  gugup tidak jelas.

Be With Me || Travicky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang