Haruto sedang bersiap-siap untuk menjemput Wonyoung, ia sudah berjanji jika hari libur ini akan berkencan seharian dengan pacarnya itu.
Cklek!
Haruto terkejut karena Wonyoung sudah ada di depan rumahnya sambil membawa beberapa kantung plastik berisikan sayuran dan makanan lainnya.
"Gue baru mau jemput."
Wonyoung masuk ke dalam rumah Haruto, "Mending kita masak di rumah, gak usah pergi keluar."
"Yakin?"
"Iya." Wonyoung mengangguk lucu, "Sambil belajar masak."
Haruto tersenyum, ia membawa kantung plastik di tangan Wonyoung. "Yaudah ayo."
Haruto menyimpan belanjaan Wonyoung kemudian mengeluarkan isinya. "Banyak banget, kaya mau pesta aja."
"Ya simpen aja sisanya." Wonyoung salah tingkah karena Haruto menatapnya tanpa berkedip, "Kenapa sih? Ada yang aneh?"
"Cantik banget."
"Wortelnya?" Tanya Wonyoung karena ia takut GR, biasanya Haruto selalu pintar mencari alasan.
"Lo, masa wortel."
Wonyoung berbalik arah karena malu, tumben sekali Haruto memujinya tanpa harus ia kode.
Haruto berdiri di belakang Wonyoung, ia memakaikan apron pada Wonyoung. "Pake dulu ini biar gak kotor."
Wonyoung membeku, jantungnya berdegup sangat kencang. Apalagi saat Haruto memasangkan apronnya.
"Nafas aja, jangan ditahan ntar pingsan." Bisik Haruto.
"Apaan sih?" Wonyoung mencubit lengan Haruto, "Ayo mulai masaknya."
Haruto memakai apronnya juga, ia mulai mencuci sayuran kemudian memotong daging. Sedangkan Wonyoung masih bingung harus membantu apa.
"Gue ngapain? Masa liatin doang." Tanya Wonyoung saat melihat Haruto sibuk.
"Motongin sayuran, mau?"
Wonyoung mengangguk semangat, "Mau." Ia mengambil ikat rambut di saku celananya, "Sayang, iketin dong!"
"Manggil apa barusan?" Haruto mengulum senyumnya.
"Kenapa? Gak boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me || Travicky [Completed]
Fiksi PenggemarYang penting ujungnya, lo sama gue! Titik gak pake koma. Cover by me ©Devikim30, 2022