Haruto sakit

572 90 10
                                    

Sudah 2 hari ini Wonyoung tak bertemu dengan Haruto, entah kemana anak itu.

"Ruto kemana sih? Dia gak ada ngangkat telpon dari gue." Wonyoung menatap kesal layar ponselnya.

"Apa jangan-jangan dia pindah kampus biar bisa jauh dari lo?" Tebak Yujin ngasal.

"Isshh! Gak mungkin!" Tiba-tiba Wonyoung ingat kejadian saat Haruto memeluknya. 'Gue yakin Ruto tuh suka sama gue, tapi dia cuma minder doang.'

"Doyoung!" Panggil Yujin.

Doyoung menghampiri Yujin dan Wonyoung, "Ada apa?"

"Lo temen deketnya Haruto kan? Minta alamat rumahnya dong, please!"

Doyoung berpikir sejenak, tapi apa salahnya? Yang penting ia tidak memberikan alamat Haruto pada mama dan papa cowok tersebut.

Doyoung berpikir sejenak, tapi apa salahnya? Yang penting ia tidak memberikan alamat Haruto pada mama dan papa cowok tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonyoung berdiri dengan ragu di depan rumah sederhana milik Haruto. Ia mengetuk pintu dengan pelan, "Ruto-ya? Ruto?"

Prang!

"Suara apa tuh?" Karena panik, Wonyoung menarik knop pintu. Beruntungnya pintu tidak dikunci. Ia langsung masuk ke dalam dan mencari si pemilik rumah.

"Ruto!" Pekik Wonyoung saat melihat Haruto tersungkur di dekat ruang televisi.

"Ruto-ya, are u okay?" Wonyoung membantu Haruto bangun. Haruto terlihat lemas dan pucat, keringat dingin membasahi wajahnya.

"Astaga! Kita harus ke Dokter, lo demam?" Wonyoung kalang kabut.

"Gue gak papa."

"Lo sakit gini masih bilang gak papa? Jangan bodoh!" Wonyoung segera menelpon Dokter pribadinya untuk segera datang ke alamat rumah Haruto.

"Gue udah telpon Dokter biar kesini, kita pindah ke kamar lo ya?" Wonyoung memapah Haruto dengan susah payah.

Sesampainya di kamar Ruto, Wonyoung merebahkan Haruto dengan perlahan, "Lo sakit dari kapan? Kok gak ngabarin?"

"Lo kan bukan Dokter, kenapa harus ngabarin lo?" Sempat-sempatnya Haruto membuat kesal Wonyoung saat seperti ini.

Wonyoung memberikan segelas air yang ada di nakas, "Minum dulu, sok kuat banget sih! Kalo sakit tuh minta tolong kek!"

"Berisik banget astaga." Haruto memiringkan tubuhnya yang menggigil.

Wonyoung menyelimuti Haruto, "Ya maaf, gue khawatir tau."

Be With Me || Travicky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang