Hari ini Haruto sudah masuk kuliah meskipun belum sembuh total, ia mencari sosok gadis yang sedari kemarin mengganggu pikirannya itu.
"Wonyoung-ah!"
Wonyoung langsung berbalik arah saat tahu Haruto memanggilnya.
"Tunggu sebentar!" Haruto menahan lengan Wonyoung.
"Gue buru-buru, sorry!"
"Ada yang mau gue jelasin sama lo-"
Datang Sunghoon ia langsung merangkul Wonyoung, "Ntar malem jadi kan?"
"Eoh? I-iya jadi dong pasti." Jawab Wonyoung dengan canggung. "Ruto, gue duluan ya? Ada urusan sama Sunghoon. Bye!" Mereka berdua pun pergi meninggalkan Haruto.
"Arrgghh!" Haruto menendang tong sampah di dekatnya, "Dia kok jadi gitu?"
Wonyoung duduk dengan gelisah, ia melirik kanan dan kiri. Saat ini ia sedang berada di caffe di mana Haruto bekerja. "Kenapa harus di caffe ini sih?"
"Emang kenapa? Lo gak nyaman? Pengen di tempat yang lebih mewah ya?" Tanya Sunghoon.
'Heleh! Tuh kan salah paham.' Batin Wonyoung.
Sunghoon melambaikan tangannya memanggil pelayan, cowok itu pun berjalan menuju meja Sunghoon. "Loh?! Lo kerja part time di sini ya To?"
Haruto mengangguk, "Mau pesen apa?"
"Gue Americano aja deh." Sunghoon menoleh pada Wonyoung yang hanya menunduk sedari tadi, ia menggenggam tangan Wonyoung. "Wony, mau pesen apa?"
Haruto pura-pura tak melihat, ia hanya fokus pada apa yang akan pelanggannya pesan itu.
"G-gue pesen pan-"
"Pancake strawberry dan lemon tea." Jawab Haruto mendahului.
"Widihhh kayanya lo udah tau banget apa yang bakal Wony pesen." Sunghoon tertawa.
"Dia udah langganan di sini." Haruto mencatat pesanannya, "Kalo gitu, ditunggu ya."
Wonyoung menatap punggung Haruto dengan sedih, 'Kesel banget sama lo, tapi gue juga kangen.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me || Travicky [Completed]
Hayran KurguYang penting ujungnya, lo sama gue! Titik gak pake koma. Cover by me ©Devikim30, 2022