43

4K 222 25
                                    

Gimana masih mau lanjut ?

Gimana puasanya masih bertahan atau udah ada yang bolong...

Sehat2 trus ya semuanya..

Happy reading dear ❤️

Hari ini dilewati Biby dengan suka cita karena dia kedatangan kedua orang tuanya.

"Bapak sama ibu kok gak bilang kalau mau kesini tau gitu tadi pagi biar dijemput mas Barra"
"Ini tadi dadakan nduk gak tau kenapa perasaan ibu gak enak langsung ke inget kamu dan langsung bergegas kesini. Kamu gak apa-apa to nduk ? Sehat to ?" Rentetan pertanya yang di lontar kan Prita membuat Biby menyerngitkan dahinya

"Biby gak apa-apa Bu Alhamdulillah sehat mas barra juga sehat. Mungkin perasaan ibu saja terlalu kangen kali sama aku" cengir Biby.
"Bapak sama ibu sudah sarapan ?" Sambungnya lagi.

"Permisi Bu ini kopinya" sela Citra memutuskan pembicaraan keluarga itu.
Prita menyerngitkan dahinya dan menatap wanita itu tajam.

"Siapa nduk ?" Tanya Prita sambil terus menatap citra.
"Oh ini citra Bu yang bantuin mbak Endah" kata Biby.

"Citra"ujar citra ketus sambil mengulurkan tangannya.
"Kembali kebelakang" tegas Prita
"Sombong" lirih citra yang masih didengar Prita.

Citra kembali kebelakang dengan dongkol dan mendumel menyumpah serapah Prita.
"Dasar kampung orang kampung gak pantas menginjak rumah mewah ini. Sebentar lagi semua ini akan menjadi milikku. Ku depak semuanya dari sini. Aku bisa menguasai rumah dan mas Barra tentunya. Uhhh mas Barra bayangin kamu aja aku udah basah" monolog citra.

"Kamu dapat orang itu dari mana ? Feeling ibu gak enak sama dia"
"Ibu jangan seudzon gak baik. Niat aku cuma bantuin dia Karena dia baru di pecat dari pekerjaannya yang lama jadi dia nglamar disini dan aku niat mau bantu Bu" kata Biby.

"Bapak juga punya feeling gak enak Lo nduk" kata sang ayah setelah lama diam menyimak pembicaraan anak istrinya .

"Tu kan buka ibu aja Lo nduk bapakmu juga "kata Prita lembut.
"Mas Barra sebenarnya juga bilang gitu pak buk" kata Biby lirih.
"Tu kan kamu jangan bandel to nduk. Apa kata suami diturutin" timpal sang ibu.

"Biar dulu Bu biar dikeluarkan niat jahatnya dulu supaya aku juga bisa menilai " putus Biby .
"Selalu hati-hati feeling ibu gak enak banget sama dia " Biby mengangguk.

Tak terasa jam menunjukkan pukul 12siang barra pun sampai di depan rumah yang langsung disambut menggoda oleh citra.

"Eh bapak sudah pulang mari masuk pak biar saya bawakan tasnya" katanya centil.
Barra tak menggubris langsung masuk tanpa melihat bahkan melirik sedikit pun.

"Kalau dengan cara baik gak bisa jangan salahkan aku menggunakan cara licik" monolognya sambil menyeringai.

Barra menuju ruang keluarga di lantai satu dia melihat sang istri dan kedua orangtuanya.
"Loh bapak sama ibu disini ? Dari tadi pak bu ?" Kata barra sambil mencium tangan kedua mertua nya.

"Dari tadi pagi le gak tau tiba-tiba keinget Biby " kata sang ibu.
"Oh iya Bu. Di lanjut dulu barra tak ganti baju dulu" kata barra berpamitan.

Setelah selesai semua mereka memutuskan untuk makan siang.
"Biar saya ambilkan pak " tawar citra sambil mengeringkan matanya kepada Barra.

"Biar saya aja citra kamu bisa kembali kebelakang dan makan bersama yang lain dibelakang" kata Biby lembut.
Citra tak menjawab dia langsung bergegas ke belakang sambil menghentakkan kakinya.

"Gak punya sopan santun" hardik Prita
Citra berhenti dan langsung menatap Prita tajam.
"Ingat dirimu itu siapa jangan melewati batas mu" seloroh Prita lagi.
"Sudah Bu" tenang sang suami.

Citrapun pergi kebelakang sambil terus mengumpat.

"Feeling ibu semakin gak enak"
"Dari pertama barra juga seperti itu Bu semakin kesini semakin berani untuk terang-terangan menggoda Barra" kata barra tenang

"Digoda gimana mas ?" Kata Biby heboh.
"Makan dulu habis itu mas ceritakan" putus barra mereka memutuskan untuk makan dengan tenang.

Setelah makan mereka memutuskan untuk berbincang-bincang dilantai 2 dengan sup buah yang di sediakan oleh Endah.

"Gimana mas ?" Tak sabar Biby.
Akhirnya barra menceritakan kejadian tadi waktu pulang kerja.

"Masih mau di lanjut nduk ?" Kata sang ayah.
"Aku kasihan pak" lirih Biby.
"Kamu itu terlalu polos nduk bisa-bisa dimanfaatkan seperti ini" kata sang ayah.

"Biar dulu saja Bu Biby udah tau Biby akan lebih berhati-hati lagi" kekeh Biby.
"Terserah kamu lahh nduk bapak ibu sudah mengingatkan" kata Prita putus asa.

"Ibu sama bapak nginep kan ?" Tanya Biby.
"Iya nanti nginep tapi bapak sekarang mau pulang dulu mau lihat sawah nanti sore kesini lagi" kata sang ayah.

"Saya antar pak" tawar Barra yang diangguki sang mertua.
"Mas berangkat ya sayang kamu hati-hati dirumah. Sama ibu aja jangan teledor" kata barra sambil mencium kening Biby lama.
Biby mengangguk dalam dekapan sang suami.
"Berangkat Bu" pamit Barra yang diangguki Prita.

Tbc...

Gimana gimana ada yang greget sama citra bahkan

Sama Biby ?

Ramaikan di kolom komentar ya temen-temen

Makasih

Madiun,18 April 2022
11.11

DUDAKU KADESKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang