21 Pengakuan Barra

9.8K 353 3
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya sayangku

Happy reading semuanya ❤️❤️

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah cukup lama mereka menempuh perjalan akhirnya mereka sampai ketempat tujuan yaitu airport.

Biby yang sedari tadi tidur pun akhirnya dibangunkan sang suami.
"Bangun sayang kita sudah sampai"bangun barra halus sambil menciumi kening Biby.

Biby membuka matanya dan mendapati sang suami menciumi kening dan bibirnya sekilas.
"Kita sebenarnya mau kemana sih"tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Dari kemarin main rahasia-rahahasian trus" imbuhnya cemberut..
Barra melihat bibir monyong sang istri tak tinggal diam.
Dia lumat halus penuh cinta sampai Biby membeku dibuatnya.

Barra menyadari itu segera dia melepas panggutan bibir keduanya.
"Bernafas lah sayang" kata barra berkata dengan nada suara serak menahan gairah.

Barra tak tau kenapa setiap melihat sang istri atau dia hanya mencium saja dia sudah langsung turn on dibuatnya.

"Nanti setelah kita sampai tempat tujuan mas janji mas akan ceritakan semuanya dan mas akan menjawab semua pertanyaan yang kamu ingin tanyakan"ucapnya sambil mencium tangan istri nya.

"Janji-janji mulu"Malas Biby barra terkekeh mendengar penuturan cuek sang istri.
Dia tak menanggapi ia memilih keluar dan mobil.

"Ayo sayang"katanya sambil meraih tangan halus Biby..
Biby menerima uluran tangan suaminya dia ikut keluar dan dia memandang sekitar.

"Kita dimana?" Katanya cengoh.
"Bandara Djuanda Surabaya"ujarnya meraih pinggang ramping Biby.

Biby diam tak berkata apapun dia mengikuti langkah Barra sambil tangannya dipegang erat oleh suaminya.

Sampailah mereka disebuah pesawat tepatnya pesawat kecil yang bertuliskan BSP.
"Mass"panggil Biby melihat tajam sang suami.
"Masuk dulu yuk mas jelaskan semuanya didalam"Biby menurut dan mereka masuk kedalam private jet tersebut.

"Selamat siang pak"sapa ramah sang pramugari.
Pramugari menggunakan pakaian yang sangat ketat itu bersikap sangat centil.

Biby melotot melihat tingkah pramugari tersebut.
"Ayo sayang"kata barra menekan kata-kata sayang nya.

"Siang bos"kata laki-laki yang memakai pakaian formal menunduk hormat kepada barra dan istrinya.
"Mas"panggil Biby lirih barra yang menyadari itupun segera memeluk pinggang ramping nya.

"Ini Roy sayang,dia asisten pribadi mas,Roy ini febyy istri saya,saya harap kamu menghormati nya seperti menghormati saya"kata barra yang diangguki Roy.

Semua yang ada disana pun mendengar termasuk pramugari centil tadi.
Dia melongo tak percaya bos tampannya yang berstatus duda iki telah menikah hilang sudah kesempatan untuknya mendekati sang bos besar itu.

Barra mengajak sang istri masuk Biby melongo dibuatnya, dia disuguhkan interior yang sang cantik dan manis dalam private jet tersebut.

"Mas"lirihnya sambil melihat-lihat kagum.
Barra tersenyum melihat reaksi sang istri.
"Duduk dulu mas akan jelaskan semuanya"kata barra mengajak sang istri duduk disebuah kursi yang empuk..

Biby menurut dan ikut duduk tepat didepan Barra duduk.
Barra menghampiri sang istri dan duduk disebelah Biby yang kosong.

"Mau bicara disini apa dikamar ?" Tawar Barra.
"Lah emang ada kamar nya?" Tanya Biby cengoh.
"Ada sayang, dikamar aja ya sekalian istirahat"tawar Barra lagi Biby menggeleng keras untuk itu.

DUDAKU KADESKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang