30 Balasan

6.1K 260 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak please 🙏🙏

Tetap support author ya gaes

Happy reading semuanya ❤️

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah sang istri tertidur pulas barra keluar ruangan tersebut sebelumnya dia mencium seluruh wajah sang istri dan berpamitan.

"Mas pergi dulu honey,setelah semua selesai mas akan cepat kembali"lirihnya mencium bibir pucat key lama.

Barra keluar dan Ningsih sang kepala pelayan itu sudah menggu sedari tadi.
"Tolong jaga istri saya selama saya pergi,kabari saya apapun mengenai istri saya"kata barra dingin yang diangguki Ningsih.

"Kalian tunggu disini jangan sampai lengah saya tidak mau istri saya kenapa-kenapa"kata barra kepada dua bodyguard nya.

"Dan kalian ikut saya"tambahnya lagi
Tiga bodyguard itu segera mengikuti sang tuan dari belakang.

Setelah menempuh perjalanan cukup lama akhirnya mereka tiba di tegah hutan tepatnya sebuah rumah bercat merah darah yang berdiri kokoh ditengah hutan belantara.

"Selamat datang tuan"semua bodyguard itu menunduk menyambut sang taun besar.
"Dimana dia ?" Dingin Barra.
"Diruang bawah tanah tuan, tuan Dimas juga sudah berada disana"jawab bodyguard itu

Barra mengerutkan keningnya heran "Dimas ?" Katanya
"Iya tuan barusan saja tuan Dimas masuk kedalam"jawab bodyguard itu takut.

Barra mengangguk dan melenggang pergi.
Telah sampai dia didepan pintu ruang bawah tanah itu dia mendengar orang berteriak minta dibebaskan. Yang dia yakini itu Carla mantan istrinya.

"Lo tau gak apa yang udah Lo lakuin sama kakak gua dan kakak ipar gua"tanya Dimas berteriak.
"Hahahaha hahaha"tawa Carla menggelegar.
"Kenapa mereka bercerai kakak ipar Lo mati ?" Ejek Carla.

Dimas yang mendengar itu segera menjambak rambut Carla.
"Lepasss gua bakal aduin Lo sama Barra,dia akan bunuh Lo"teriakan Carla melengking.
"Yakin bang barra akan membela Lo ? Seyakin apa Lo ? Setelah Lo bunuh anak Abang dan kakak ipar gua haaaa!" Teriak Dimas tak kalah marahnya.

"Hahaha jadi dia hamil dan anaknya mati? Sukurin paliangan sebentar lagi barra juga bakal buang dia,sama kayak dia buang gua?" Teriak Carla gila.

"Apa Abang buang Lo ?? Heh jalang bukannya Lo buang Abang gua ? Lo selingkuh dengan siapa aja temen Abang gua hah ? Abang gua diem tapi elo semakin merajalela makanya Abang gua bertindak"Dimas tak terima.

"Gua ingetin kalau Lo lupa jalang, elo itu cuma seorang jalang yang beruntung bertemu Abang gua waktu Lo mau bunuh diri dan tak tau malunya Lo mau Abang gua nikahin Lo dan tanggung jawab atas kehamilan Lo. Tapi baiknya Abang gua dia mau nolongin Lo tapi Lo wanita gila anak Lo Lo gugurin"

Deg raut wajah Carla berubah puas dan kaget.
"Kenapa ? Kaget ? Karena gua tahu anak yang ada dirahim Lo Lo gugurin ? Asal Lo tau Abang gua juga udah tau tapi dia diem aja dia udah muak dan males sama Lo"teriak Dimas lagi.

"Abang gua udah bahagia sama hidupnya dan istri nya. Dan Lo kenapa datang lagi dan rusak kebahagiaan Abang gua jalang ? Tak puaskan dulu Lo sakitin dan khianati Abang gua ?

"Dan Lo sekarang berharap abang gua mau balikan sama Lo yang notabenenya jalang murah,jangan mimpi kakak ipar gua lebih segalanya dari pad Lo" geram Dimas.

"Sampai matipun gua gak akan biarin Barra menjadi milik orang lain. Barra itu milik gua selamanya"teriak Carla.
"Mimpi"sarkas Dimas.

Setelah barra merasa cukup mendengar perdebatan sang adik dan Carla dia membuka pintu dan masuk.

DUDAKU KADESKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang