36 ISTANA

6.1K 294 8
                                    

Please kasih vote yang banyak biar author seneng ini udah author bikinin chapter yang puanjangg looohh ..

Happy reading semuanya ❤️

Jangan lupa tinggalkan jejak yaaaa 🙏🙏🙏🙏🙏🙏

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Keesokan harinya Biby terbangun dengan rasa berat yang menindih perut nya set setelah dia mencoba membuka matanya dia mendapati lengan kekar sang suami yang memeluk posesif dirinya.

"Mas"rintih Biby saat mencoba mengurai tangan besar itu barra semakin mengeratkan pelukannya sehingga membuat Biby tak bisa bernafas.

"Kamu mau buat aku mati"jengkelnya barra yang mendengar itu pun segera melepas pelukannya dengan cepat. Dia melihat wajah kesal sang istri.

Lalu dia mendekati wajah imut itu dan membekap mulut yang mengerucut manja itu.
Barra memberi lumatan lembut Biby membalas lumata itu Biby dibuat lalai dengan semuannya.

Barra menjadikan lumayan itu menjadi gigitan dan hisapan.
Biby yang merasa nafasnya seakan habis pun segera memukul dada telanjang barra.
Barra yang seolah tahu pun segera melepas lumatan nya.

Wajah Biby memerah dan barra menghapus sisa salivanya dibibir istrinya.
Seakan Biby sadar kalau dirinya kini tidak dirumah nya dia pikir mereka sedang bermalam lagi disalah satu hotel.

"Kita menginap dihotel kamu yang mana lagi ini mas?" Paraunya.
Barra terkekeh mendengar itu dia mendekati tubuh Biby dan membawanya kedalam pelukannya.

"Bukan hotel tapi istana" kening Biby mengkerut mendengar itu barra tersenyum dan mencium kening Biby sekilas "tepatnya istana kita honey"jawabnya lembut

"Haaa" kata Biby melongo sampai membuka lebar mulutnya barra semakin tertawa melihat tingkah Biby dia segera melumat bibir bawah Biby yang menganga.

"Ihh"sebal Biby sambil memukul lengan sang suami keras.
"Ini rumah baru kita honey" katanya lembut
Biby mengedipkan matanya tak percaya

"Rumah kita ? Rumah kita maksud nya ? Rumah dimana ?" Berondong Biby dengan pertanyaan.
Barra terkekeh mendengarnya "ih malah senyum terus sih" malas Biby.

"Ya ya ya mas akan jelaskan" katanya Biby mengangguk keras.
"Jadi. . . . " Barra menjeda ucapannya "ih mas ya udah kalau gak mau jelasin"malas Biby. "Gak sabaran banget sih istri mas ini hemm"gemas barra. Biby acuh tak acuh.

"Jadi rumah ini rumah baru kita honey setiap ruangannya mas desain seperti hotel bintang lima" kata barra lembut sambil mengusap kedua pipi merah baby.

"Ru. . .ru. . .ma . ..h.  .sii. .ap. . A. .. ?" Shock Biby.
Barra terkekeh lagi melihat respon Biby membuat nya gemas.

"Tadi subuh kita sudah sampai dan kita sekarang sedang ada dirumah baru kita. Yang mas bangun dan desain khusus buat kamu mas harap kamu suka ya honey"

"Ta. . Pi. . ini terlalu berlebihan mas"lirih Biby barra menggeleng keras " bahkan ini pun belum bisa menggantikan ucapan terima kasih mas karena kamu mau menikah dengan mas. Dari awal mas sudah janji akan membahagiakan kamu lahir dan batin"

Biby masih shock dia masih belum percaya apa yang ada dihadapannya saat ini.
"Memangnya kamu gak ingat ini Ranjang kamu yang pilih waktu kita belanja di Jakarta kemarin ?" Tanyanya

Seketika Biby langsung melihat ranjang super besar itu dan langsung menoleh melihat ada seisi kamar itu.
"Lah iya ini bukannya ranjang yang aku pilih ya ? Terus itu juga sama kayak yang aku pilih kemarin " polosnya sambil menujuk meja riasnya.

DUDAKU KADESKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang